APBN 2023 berhasil mencapai target pendapatan negara di atas 100 persen
APBN melakukan tugas mendukung transfromasi Indonesia termasuk hilirisasi dan penciptaan nilai tambah di ekonomi Tanah Air
Pendapatan SDA non-migas tercatat mencapai Rp116,8 triliun atau 180,3% dari target, meningkat akibat penyesuaian tarif iuran produksi/royalti batubara
Belanja dipengaruhi dukungan persiapan pelaksanaan Pemilu, pelaksanaan pembangunan IKN, percepatan penyelesaian infrastruktur prioritas, dan penyaluran bbansos
Pendapatan negara yang berasal dari pajak, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), serta kepabeanan dan cukai per Oktober 2023 telah mencapai Rp 2.240,1 triliun
Pengawasan tersebut bertujuan untuk memastikan kinerja APBN Tahun Anggaran 2023 berjalan secara efektif dan efisien
Dia mencatat, pertumbuhan negara sebesar Rp1.821,9 triliun hingga akhir Agustus 2023, atau 74% dari target
Belanja negara tercatat sebesar Rp1.254,7 triliun atau 41,0% dari target, tumbuh 0,9% yoy
Pendapatan negara pada semester I-2023 tercatat sebesar Rp1.407,9 triliun atau setara dengan 57,2% dari total target APBN 2023
Belanja prioritas di bidang kesehatan senilai Rp5,3 triliun, terutama untuk iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi 96,7 juta keluarga miskin
PPN dan PPnBM sebesar Rp74,64 triliun atau 10,04% dari target, naik sebesar 93,86%
Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan APBN 2023 akan terus membangun fondasi yang lebih kuat bagi perekonomian Indonesia
APBN 2023 yang telah disahkan ini mencakup penerimaan negara yang ditargetkan mencapai Rp2.463 triliun dan belanja sebesar Rp3.061,2 triliun
Puan pun mendukung kebijakan APBN 2023 yang dirancang untuk mampu merespons dinamika perekonomian domestik dan global.