Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan, ada harapan mata pelaharan sejarah akan kembali diwajibkan. (foto:viva)
JAKARTA - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon beri apresiasi pencapaian film `Jumbo` yang hingga pekan ini mencatatkan total 9.712.344 penonton di seluruh bioskop Indonesia.
Hal ini disampaikan ketika Menteri Fadli hadir dalam gelaran `Indonesian Night` di Festival Film Cannes pada Sabtu (17/5) kemarin.
"Dalam dua tahun terakhir, sebanyak 36 film Indonesia telah terpilih di berbagai festival film internasional bergengsi," kata Menbud dalam siaran pers pada Minggu (18/5).
"Di Cannes tahun ini, kita patut bangga atas berbagai karya anak bangsa yang tampil antara lain Pangku, Renoir, Ikatan Darah, Timur, Sleep No More, dan Jumbo, sebuah karya animasi yang memecahkan rekor hampir 10 juta penonton," dia menambahkan.
Dilansir dari laman Film Indonesia, film `Jumbo` besutan Ryan Adriandhy saat ini berada di peringkat ke-2 film Indonesia terlaris sepanjang masa, hanya berjarak 300 ribuan dari film `KKN di Desa Penari` yang pernah meledak pada April 2022 lalu.
Film yang melibatkan Ariel Noah hingga Bunga Citra Lestari (BCL) sebagai pengisi suara itu juga melewati film `Agak Laen` (9.125.188), `Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1` (6.858.616), dan `Pengabdi Setan 2: Communion` (6.390.970).
Sementara itu, Menbud Fadli mengatakan bahwa pada 2024 lalu, lebih dari 200 film Indonesia berhasil diproduksi, dengan bioskop di Indonesia mencatatkan total 122,7 juta penonton.
Dari jumlah tersebut, penonton film Indonesia mencapai rekor 81 juta atau 67 persen dari total penonton nasional. Ini untuk kali pertama film lokal sanggup melampaui film impor.
KEYWORD :
Senin, 16/06/2025
