KYIV - Pertahanan udara Ukraina dan kelompok pemburu drone bergerak menembak jatuh 30 dari 31 drone Rusia di 11 wilayah di seluruh negeri pada Sabtu, kata angkatan udara.

Serangkaian ledakan bergema di seluruh ibu kota Ukraina, Kyiv, ketika unit pertahanan udara menyerang drone Rusia, kata saksi mata Reuters.

“Ini adalah serangan udara keenam di Kyiv sejak awal bulan ini,” kata Serhiy Popko, kepala administrasi militer kota tersebut.

“Malam ini, setelah tiga hari ancaman balistik, musuh kembali meluncurkan Shahed ke ibu kota. Drone tersebut menyerang secara berkelompok, bergelombang, dan dari berbagai arah,” kata Popko.

Tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan di Kyiv, kata Popko.

Angkatan udara Ukraina mengatakan militer Rusia meluncurkan drone Shahed buatan Iran dari tiga arah berbeda di Rusia yang menargetkan 11 wilayah berbeda di tengah, utara, dan selatan negara itu.

Angkatan udara mengatakan dalam sebuah pernyataan di aplikasi pesan Telegram bahwa jet tempur, unit rudal anti-pesawat dan kelompok pemburu drone bergerak berhasil menghalau serangan drone Rusia.

Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan unit antipesawat mulai beraksi ketika kelompok drone Rusia terbang melintasi pinggiran kota dan menargetkan daerah dekat pusat kota.

Aktivitas anti-pesawat sangat besar, kata Klitschko, di distrik Darnytskyi di tepi timur sungai Dnipro dan ledakan juga terjadi di Podil yang bersejarah di tepi seberangnya.

Para saksi Reuters melaporkan ledakan keras setelah tengah malam. Serangkaian ledakan baru selama 45 menit berikutnya juga terjadi di daerah dekat distrik pusat Kyiv.

Peringatan udara semalaman di banyak wilayah Ukraina berlangsung selama sekitar lima jam.

Serangan drone Rusia terhadap kota-kota dan wilayah Ukraina semakin sering terjadi. Para pejabat Ukraina mengatakan Rusia menargetkan infrastruktur listrik dan energi negaranya selama dan menjelang bulan-bulan musim dingin yang kritis.

Moskow membantah menargetkan infrastruktur sipil Ukraina.