• Info MPR

Lestari: Generasi Muda Bisa Jadi Faktor Pencetak Pengusaha Baru

Agus Mughni Muttaqin | Senin, 11/12/2023 20:45 WIB
Lestari: Generasi Muda Bisa Jadi Faktor Pencetak Pengusaha Baru Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat. (Foto: Humas MPR)

JAKARTA - Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mengatakan, sejumlah target untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara maju dari sisi jumlah pelaku wirausaha, harus konsisten direalisasikan dengan memanfaatkan sejumlah sumber daya yang dimiliki.

"Generasi muda saat ini juga sudah aktif ambil bagian dalam kegiatan-kegiatan kewirausahaan, sehingga bisa jadi faktor pendorong untuk mencetak pengusaha-pengusaha baru," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, Senin (11/12).

Catatan Kementerian Koperasi dan UKM mengungkapkan saat ini Indonesia baru mencapai rasio kewirausahaan sebesar 3,47%. Padahal untuk dikategorikan sebagai negara maju pada 2045, Indonesia harus memiliki rasio entrepreneur atau wirausaha mencapai 12% dari populasi.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat 65,82 juta pemuda di Indonesia pada 2022. Jumlah itu setara dengan 24% dari total populasi di Indonesia.

Menurut Lestari, sejumlah catatan tersebut harus menjadi dasar para pemangku kepentingan untuk secara bersama-sama mewujudkan pertumbuhan jumlah pengusaha di Indonesia.

Tentu saja, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, harus dimulai dengan sejumlah langkah yang mampu membangun ekosistem berusaha yang memadai bagi para generasi muda dan pemula.

Sejumlah program inkubasi untuk para calon wirausaha muda, ujar Rerie, harus konsisten dijalankan untuk membangkitkan semangat para pemuda memasuki ke dunia usaha.

Rerie mendorong semua pihak peduli dan berpartisipasi aktif dalam proses melahirkan para wirausaha baru di tanah air, sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.

Rerie sangat berharap sejumlah target yang telah ditetapkan dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju dapat direalisasikan sehingga amanah konstitusi untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur dapat segera tercapai.

FOLLOW US