• Info DPR

Cegah Sengketa, Hindari Politik Uang pada Pemilu 2024

Aliyuddin Sofyan | Minggu, 10/12/2023 12:27 WIB
Cegah Sengketa, Hindari Politik Uang pada Pemilu 2024 Anggota Komisi II DPR RI Riyanta. Foto: dpr

DENPASAR - Peserta dan penyelenggara diminta berkomitmen untuk menghindari politik uang (money politic) dalam melaksanakan Pemilu 2024. Sehingga terhindar dari sengketa dan Pemilu 2024 terlaksana secara jujur dan adil.

Demikian disampaikan Anggota Komisi II DPR RI Riyanta saat Kunjungan Kerja Reses Komisi II DPR RI di Kantor Gubernur, Denpasar, Provinsi Bali, Rabu (6/12/2023).

"Salah satu upaya yang perlu didorong agar sengketa Pemilu itu dihindari baik peserta maupun penyelenggara pemilu dan semua stakeholder itu bisa benar-benar melaksanakan pemilu secara jujur dan adil. Kuncinya harus berkomitmen menghindari money politic. Saya kira jika hal itu dihindari nanti tidak akan ada masalah dengan hasil (Pemilu 2024)," kata Riyanta seperti diberitakan dpr.do.id, Minggu (10/12/2023).

Riyanta menambahkan penyelenggara Pemilu juga diharapkan tidak terjerumus pula dalam politik praktis. Hal tersebut menurutnya penting, agar stabilitas nasional, politik, dan hukum dapat terjaga secara baik. "Menurut saya yang paling penting kita bernegara agar bisa hidup dengan tentram tentu stabilitas itu menjadi aspek yang paling utama," ungkapnya.

Untuk itu, Politisi fraksi PDIP itu mendorong agar adanya suatu bentuk pengawasan dalam bentuk internal maupun eksternal agar penyelenggaraan Pemilu 2024 bisa terlaksana menjadi lebih baik lagi. Karena tanpa adanya pengawasan lanjut Riyanta, manusia memiliki kecenderungan untuk melakukan penyimpangan.

"Khususnya teman-teman LSM, media, bagaimana memberikan suatu pengawasan. Pengawasan ini diberikan dalam rangka ikut juga berpartisipasi dalam rangka membangun bangsa dan negara lebih baik lagi. Tanpa dilakukan pengawasan saya yakin manusia itu ada kecenderungan menyimpang jadi kata kuncinya sebenarnya bagaimana peserta pemilu ini harus benar-benar komitmen," tandasnya.

Lebih lanjut ia pun turut mengimbau kepada peserta {emilu untuk lebih mengedepankan gagasan, ide, visi, dan misi sesuai dengan fungsi sebagai anggota dewan yang dapat diterima oleh masyarakat secara luas. "Sampaikanlah gagasan demi kepentingan pembangunan nasional misalnya menghilangkan KKN, Pungli, sengketa tanah ini kan masih banyak terjadi di daerah. Tentu yang terpenting bagaimana komitmen antara yang diucap dan yang dilakukan itu bisa sama dan terlaksana," imbuhnya.

FOLLOW US