• Bisnis

NFA Siap Wujudkan Ketahanan Pangan di IKN Nusantara

Eko Budhiarto | Sabtu, 25/11/2023 11:45 WIB
NFA Siap Wujudkan Ketahanan Pangan di IKN Nusantara Sekretaris Utama Badan Pangan Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Sarwo Edhy saat menghadiri Nusantara Agrifest 2023 di Lapangan Gelora Remaja Margomulyo, Kutai Kartanegara, Sabtu (25/11/2023). (Foto: NFA)

KUTAI KARTANEGARA - Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) siap mewujudkan ketahanan pangan di wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Pengembangan IKN Nusantara harus mempertimbangkan ketahanan pangan sebagai aspek penting dari ketahanan nasional.

"Pada saatnya nanti Ibu Kota Negara yang semula berada di Provinsi DKI Jakarta akan berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN). Bapak Presiden telah memberikan pernyataan bahwa Upacara Kemerdekaan 17 Agustus pada tahun 2024 akan dilaksanakan di IKN. Oleh karena itu, ketahanan pangan menjadi aspek yang penting dan Badan Pangan Nasional siap mendukung terwujudnya ketahanan pangan yang optimal." ujar Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Sarwo Edhy saat menghadiri Nusantara Agrifest 2023 di Lapangan Gelora Remaja Margomulyo, Kutai Kartanegara, Sabtu (25/11/2023).

Sarwo yang mewakili Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan, Kalimantan Timur akan mengalami peningkatan jumlah penduduk seiring berkembangnya pembangunan IKN.Oleh karenanya kebutuhan pangan harus diperhitungkan dengan baik.

"Sebagian besar kebutuhan pangan di Kaltim dipasok dari beberapa daerah lain seperti Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur. Di sisi lain, dengan berpindahnya penduduk ke IKN, kebutuan pangan juga akan meningkat secara signifikan. Tentunya hal ini perlu menjadi perhatian bersama, dan sinergi dan kolaborasi menjadi kunci." ungkapnya.

"Hari ini, kita punya 19 Unit Gudang Bulog dengan kapasitas total 60.000 ton yang berada di sekitar IKN dan siap menunjang kebutuhan pangan daerah. Jika memang masih belum cukup untuk memenuhi kabutuhan, maka tentunya kita upayakan meningkatkan stok dan infrastruktur yang bisa menunjang ketahanan pangan." tambahnya.

Urgensi ketahanan pangan juga ditegaskan oleh Kepala NFA Arief Prasetyo Adi. Dihubungi terpisah, Arief mengatakan, prioritas hari ini adalah produksinya ada, serta ketersediaan pangan cukup,

"Nomor satu availability-nya dulu. Jadi bagaimana agar pangan kita tersedia dengan cukup. Baru kemudian kita bicara harga. Karena itu, kita mendorong agar stok pangan terus ditingkatkan, dan juga di hulu tentunya produksi mesti sama-sama kita upayakan. Termasuk di dalamnya menyiapkan langkah-langkah penguatan ketahanan pangan di IKN," ungkap Arief.

Adapun menurut BPS, total produksi beras Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2023 diperkirakan sekitar 125,23 ribu ton, atau mengalami penurunan sebesar 14 ribu ton (10,08%) dibandingkan produksi beras pada tahun 2022. "Tentunya kita semua terus berharap ke depan, produksi bisa ditingkatkan agar ketahanan pangan, baik di daerah maupun nasional semakin kuat. Di sisi lain, kami juga mohon agar alih fungsi lahan dapat ditekan sehingga lahan sawah dan lahan perkebunan tetap abadi untuk ketahanan pangan nasional. Sekali lagi ini bisa dicapai dengan kolaborasi yang kuat dari kita semua." tegas Sarwo.

Pentingnya kolaborasi ini juga dinyatakan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dalam kesempatan yang sama. "Untuk mempersiapkan ketahanan pangan di ibukota ini kita tidak bisa sendiri. Jadi bagaimana IKN bersama daerah mitra berkolaborasi sebanyak mungkin untuk memenuhi kebutuhan pangan di IKN ini." ujar Bambang.

Ia juga menggarisbawahi bahwa untuk meningkatkan produksi dan produktivitas pangan, pertanian yang dibangun di kawasan IKN dan sekitarnya adalah pertanian yang mengadopsi teknologi modern dan berbasis ramah lingkungan. Dua aspek ini menjadi penekanan sebagai sebuah keharusan dalam pembangunan ibukota ke depan.

 

FOLLOW US