WASHINGTON - Citra satelit menunjukkan kemajuan dalam pembangunan pabrik di Rusia yang akan memproduksi massal drone kamikaze rancangan Iran yang diperkirakan akan menjadi sasaran Moskow terhadap fasilitas energi Ukraina, kata sebuah organisasi penelitian pada Senin, 13 November 2023.

Meskipun ada kemajuan, baik Amerika Serikat maupun sekutunya tidak menjatuhkan sanksi terhadap pemilik pabrik tersebut, JSC Alabuga, atau perusahaan terkaitnya, kata laporan Institute for Science and International Security.

Gedung Putih, kedutaan Rusia dan misi Iran di PBB tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Laporan tersebut mengatakan bahwa citra satelit pada pertengahan September menunjukkan bahwa konstruksi baru di pabrik tersebut “berhubungan langsung” dengan bocoran denah bangunan yang dibagikan Washington Post kepada lembaga tersebut awal tahun ini.

Bangunan itu, menurut dokumen lain yang bocor, akan digunakan untuk produksi massal Shahed-136 Iran yang akan mencakup peningkatan proses fabrikasi Iran “dan pada akhirnya meningkatkan kemampuan drone tersebut,” kata laporan itu.

Citra satelit juga menunjukkan pembangunan bangunan lain dan garis keamanan baru dengan pos pemeriksaan, kata laporan itu.

“Dengan semakin dekatnya musim dingin, Rusia diperkirakan akan mempercepat serangan Shahed-136 terhadap infrastruktur energi vital Ukraina, yang menyebabkan kondisi kehidupan yang brutal bagi penduduk sipil,” kata laporan itu.

“Langkah penting yang terlambat” adalah Washington akan memberikan sanksi kepada Alabuga dan perusahaan-perusahaan terkaitnya, lanjut laporan itu.

Presiden Ukraina Volodymr Zelenskiy pada hari Minggu memperingatkan negaranya untuk bersiap menghadapi serangan Rusia terhadap infrastruktur energi. Musim dingin lalu – sekitar 10 bulan setelah invasi – Rusia melancarkan gelombang serangan serupa, yang memicu pemadaman listrik bergilir.

Pabrik tersebut terletak 500 mil (800 km) timur Moskow di Republik Tartarstan. Alabuga JSC 66 persen dimiliki oleh pemerintah federal dan 34 persen oleh republik, kata laporan itu.

Gedung Putih pada bulan Juni mengatakan Rusia dan Iran tampaknya memperdalam kerja sama pertahanan mereka dan selain memasok drone, Teheran juga bekerja sama dengan Moskow untuk memproduksi drone Iran di Alabuga.