• Info DPR

Fadli Zon: Negara G20 Bersikap Hipokrit atas Konflik Palestina-Israel

Yahya Sukamdani | Senin, 06/11/2023 19:54 WIB
Fadli Zon: Negara G20 Bersikap Hipokrit atas Konflik Palestina-Israel Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon saat berorasi dalam Aksi Akbar Bela Palestina di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023). Foto: dpr

JAKARTA - Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Fadli Zon menyoroti sikap hipokrit (munafik/standar ganda) terhadap negara-negara di dunia, khususnya yang tergabung dalam G20 atas konflik Palestina-Israel Ukraina-Rusia.

Ia mengaku bahwa baru saja berbicara di forum parlemen G20 dan parlemen dunia terkait persoalan di Timur Tengah tersebut.

“Apa yang ditunjukkan oleh mereka sekarang ini adalah sebuah standar ganda dan kemunafikan,” ujar Fadli Zon saat berpidato dalam aksi bela Palestina di Monas, Jakarta, Minggu (5/11/2023) yang dilansir dpr.go.id, Senin (6/11/2023).

Menurutnya, negara-negara di dunia dan anggota G20 memandang berbeda konflik Ukraina-Rusia dengan Israel-Palestina.

“Mereka mengatakan apa yang terjadi di Ukraina itu adalah pembelaan terhadap tanah dan airnya,” kata politisi Fraksi Partai Gerindra ini.

“Tetapi, apa yang terjadi di Palestina, mereka bungkam dan mereka mengatakan itu adalah teroris,” ujarnya lagi.

Oleh karena itu, ia menganggap Indonesia harus berperan aktif melakukan diplomasi dan segala bantuan untuk kemerdekaan Palestina.

“Karena itulah, negara-negara kita ini harus bersatu dan menunggu Indonesia, negara mayoritas muslim terbesar di dunia suaranya ini,” kata Fadli Zon.

Fadli Zon menyatakan bahwa Indonesia mesti membantu perjuangan Palestina karena hal itu sesuai dengan amanat konstitusi. “Mudah-mudahan komitmen kita untuk Palestina akan segera terlihat, Palestina merdeka,” ujarnya.

Fadli Zon menyimpulkan bahwa agresi Israel di Gaza, Palestina, sebagai suatu tindakan genosida dan kejahatan perang.

"Jadi kita menyimpulkan bahwa ini adalah sebuah genosida, ini adalah sebuah genosida dan masyarakat internasional yang harus mementingkan ini," kata Anggota Organisasi Parlemen Dunia ini.

Baru-baru ini, pasukan Israel kian agresif melakukan serangan udara maupun darat kepada warga Palestina. Tak hanya ambulans, pasukan Israel menggempur rumah sakit, toko roti, hingga kamp pengungsian.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qudra, mengatakan warga Palestina yang tewas mencapai 9.488 sejak perang pecah pada 7 Oktober lalu. Sebanyak 3.900 di antara korban tersebut merupakan anak-anak.

Diketahui, jutaan elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Indonesia menggelar Aksi Damai Bela Palestina. Dari pantaian, jutaan massa aksi lintas agama dan usia itu terlihat menggelar long march dari Monas menuju Bundaran Hotel Indonesia kembali ke Monas.

FOLLOW US