JAKARTA – Naik kereta cepat Jakarta-Bandung atau kereta Whoosh berasa nyaman meski kecepatan dipacu hingga 350 kilometer per jam, seperti yang dipromosikan selama ini. Bahkan kecepatan kereta yang baru diresmikan 2 Oktober lalu oleh Presiden Joko Widodo itu sempat mencapai 352 kilo meter per jam.

Katakini.com merasakan langsung kenyamanan dan kecepatan kereta Whoosh itu, saat mengikuti program Whoosh Experience bersama sejumlah awak media yang dikoordinir oleh Biro Komunikasi dan Informasi Perhubungan (BKIP) Kementerian Perhubungan, Jumat (13/10/2023).

Kereta berangkat dari Stasiun Halim Jakarta tepat pukul 08.45 WIB, mencapai puncak kecepatan 350 km/jam sekira 10 menit kemudian di sekitar kilometer 50. Setelah beberapa saat kecepatan bertahan di 350 km/jam, Whoosh melaju dengan kecepatan di bawah 300 km/jam dan tiba di Stasiun Padalarang, Bandung, Jawa Barat sekira pukul 09.10 untuk mempersilahkan penumpang yang hendak turun di stasiun tersebut. 

Kemudian Whoosh kembali melaju hingga stasiun akhir Tegalluar, Bandung dengan kecepatan rata-rata 160 km/jam dan tiba pukul 09.30 WIB. Sehingga total waktu tempuh kereta Whoosh dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar adalah 45 menit.

Kereta Whossh membawa delapan gerbong. Gerbong paling depan adalah first class dan kelas bisni. Terlihat juga ada cafetaria atau kantin berada di gerbong 5 yang terlihat belum difungsikan.

Selama di perjalanan, nyaris tak terdengar suara bising akibat beradu roda kereta dengan rel, seperti umumnya naik kereta biasa. Bahkan nyaris tidak ada goncangan, terkecuali bila berpapasan dengan kereta Whoosh yang berlawanan arah.

Sayang pemandangan sepanjang perjalanan lebih banyak terlihat tumbuhan yang menguning dan kering, mungkin akibat musim kemarau yang berkepanjangan. Selain itu, mungkin akibat laju kereta yang begitu cepat, bila terlalu lama memandang ke luar jendela, kepala terasa pusing dan sedikit mual.

Meskipun demikian, secara keseluruhan, perjalanan menggunakan kereta Whoosh sangat nyaman dan menyenangkan. Proses boarding penumpang, seperti tap in dan tap out melalui gate di Stasiun Halim dan Stasiun Tegalluar relatif mudah, meskipun dengan sistem yang baru di terapkan di Indonesia.