KCIC juga memfasilitasi perubahan jadwal secara online maksimal 2 jam sebelum keberangkatan.
Jumlah penumpang tertinggi secara keseluruhan terjadi pada tanggal 8 dan 9 Mei 2024 yaitu lebih dari 20 ribu penumpang per hari yang menggunakan Whoosh.
Pada musim libur di akhir pekan ini kereta Whoosh mengalami lonjakan penumpang hingga 30 persen.
KCIC juga menerapkan tarif dinamis untuk memberikan alternatif tarif kepada para seluruh calon penumpang.
KCIC memprediksi jumlah penumpang pada Senin (15/4/2924) akan kembali melebihi angka 20 ribu.
Lonjakan penumpang terjadi untuk relasi Tegalluar-Halim ataupun Padalarang-Halim.
Bulan Februari, rata-rata harian volume penumpang Whoosh mengalami peningkatan 15% dibandingkan bulan Januari.
Dengan penggunaan skema baru ini tarif Whoosh kelas Premium Economy akan berkisar Rp150.000, Rp175.000, Rp200.000, Rp225.000, hingga Rp250.000.
Saat ini di Stasiun Kereta Cepat Padalarang sudah tersedia layanan Trans Metro Pasundan 2D yang melayani rute Kota Baru Parahyangan, Stasiun Whoosh Padalarang, Cimahi, hingga Alun-Alun Bandung.
Selama Libur Nataru, penumpang tertinggi tercatat pada keberangkatan Stasiun Halim mencapai 115.435 penumpang.
Berdasarkan survey, 48% penumpang Kereta Cepat Whoosh sebelumnya merupakan pengguna mobil pribadi.
Whoosh Angkut Lebih dari Satu Juta Penumpang dalam Dua Bulan
Sejak Beroperasi, Kereta Cepat Angkut 1 Juta Lebih Penumpang
Penambahan stasiun baru perlu melalui berbagai tahapan. Di antaranya proses perizinan dan persetujuan dari Kementerian Perhubungan.
KCIC juga terus berkolaborasi dengan beberapa bank nasional dalam negeri untuk pemesanan dan pembayaran ticketing, penggajian pegawai, hingga pembayaran mitra-mitra perusahaan.
Rata-rata penumpang tertinggi mencapai 21 ribu per hari pada saat weekend dan 18 ribu per hari pada saat weekday.
KCIC tidak bertanggung jawab atas seluruh kondisi atau kerugian yang timbul dari pemesanan tiket kereta cepat jika transaksi dilakukan diluar resmi.
Kereta Cepat Whoosh juga telah didesain untuk mampu beroperasi optimal di negara 4 musim maupun negara 2 musim melalui sensor-sensor terkait hujan dan petir yang terpasang.