JAKARTA - Jaksa Spanyol mengatakan pada Jumat bahwa dia telah mengajukan pengaduan ke Pengadilan Tinggi terhadap Presiden federasi sepak bola Luis Rubiales yang diskors karena pelecehan seksual dan pemaksaan atas dugaan ciuman yang tidak diminta di bibir pemain Jenni Hermoso.

Keputusan Jaksa Marta Durantez Gil diambil tiga hari setelah Hermoso mengajukan tuntutan pidana. Terserah pengadilan untuk mengajukan tuntutan resmi.

Dalam kesaksiannya kepada jaksa, Hermoso mengatakan dia dan kerabatnya mendapat tekanan dari Rubiales dan “rombongan profesionalnya” untuk mengatakan bahwa dia “membenarkan dan menyetujui apa yang terjadi”, kata kantor kejaksaan dalam sebuah pernyataan.

Akibatnya, jaksa menambahkan pengaduan tentang kemungkinan paksaan yang dilakukan Rubiales, kata dokumen itu.

Rubiales meraih kepala Hermoso dan mencium bibirnya saat upacara penyerahan medali menyusul kemenangan 1-0 Spanyol atas Inggris di final Piala Dunia Wanita pada 20 Agustus.

Jaksa Pengadilan Tinggi Spanyol mengatakan Rubiales bisa menghadapi dakwaan penyerangan seksual, yang terancam hukuman penjara antara satu hingga empat tahun, jika Hermoso, yang tinggal dan bermain di Meksiko, mengajukan pengaduan.