• Kabar Desa

Mendes PDTT Perjuangkan Kerja Sama Desa Antar Negara

Agus Mughni Muttaqin | Sabtu, 12/08/2023 11:25 WIB
Mendes PDTT Perjuangkan Kerja Sama Desa Antar Negara Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar saat melaunching Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) 2023 di Wisata Pantai Desa Apar, Kota Pariaman, Sumatera Barat. (Foto: Humas Kemendes PDTT)

PARIAMAN - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mengatakan pihaknya telah berupaya agar kerja sama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) antar desa pada level antar negara bisa dilakukan.

Hal tersebut diungkapkan Gus Halim saat me-launching Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN) 2023 di Wisata Pantai Desa Apar, Kota Pariaman, Sumatera Barat.

Pria yang akrab disapa Gus Halim ini mengungkapkan, regulasi kerja sama antar desa di Indonesia sudah selesai.

Saat ini, kerja sama BUMDes di Indonesia tidak dibatasi oleh zona, desa di Sumatera Barat bisa bekerja sama dengan desa di Sulawesi Utara, Jawa Timur, ataupun di Jawa barat tanpa ada batasan apa pun dan bisa dilakukan sewaktu-waktu.

“Ini sudah selesai regulasinya dan sudah kita buktikan banyak sekali sekarang desa-desa bekerja sama lintas provinsi menyesuaikan dalam konteks supply and demand-nya. Di sana ada supply, di sini ada demand, dibangunlah kerja sama maka terjadilah pertumbuhan ekonomi,” ujar Gus Halim di Kota Pariaman, Jumat (11/8/2023).

"Nah sekarang kita mencoba untuk bukan hanya di level regional, tapi juga di level internasional. Kita terus minta kepada Kementerian Luar Negeri untuk digodok dan nanti akan jadi regulasi adalah kerja sama antar desa pada level antar negara,” sambungnya.

Lebih lanjut Gus Halim mengatakan, terkait dengan desa wisata saat ini Indonesia telah memiliki satu program yang disebut dengan ASEAN Network Village, program jaringan desa se-ASEAN.

Dalam ASEAN Network Village, setidaknya ada tiga hal yang dibangun yang pertama desa wisata, yang kedua one village one product. Sedangkan yang ketiga adalah desa digital.

Menurutnya, hal tersebut sudah dilakukan sebagai tindak lanjut dari KTT ASEAN beberapa waktu lalu yang dilaksanakan di Bali.

“Kemudian ditindaklanjuti, sebulan yang lalu di Yogyakarta kita melaksanakan pertemuan antara Indonesia, Myanmar, Thailand, Filipina, Malaysia dan negara-negara ASEAN yang ada desanya,” ungkap Gus Halim.

“Alhamdulillah terbangun komunikasi yang sangat bagus antar kepala desa, dan ini bukan forumnya menteri, tapi forumnya kepala desa yang memiliki tiga hal tadi yang kita undang, desa wisata, desa digital dan kemudian satunya one village one product,” tambahnya.

Gus Halim berharap, dengan adanya pertemuan dan kerja sama antar desa-desa di ASEAN maka akan ada pertukaran ide dan pengayaan antar desa-desa di Indonesia dan desa di negara ASEAN.

Selain itu, network village juga diharapkan dapat membangun kerja sama konektivitas utamanya dalam banyak hal, seperti halnya pertukaran budaya dan juga pertukaran informasi.

Selanjutnya, ASEAN Network Village akan dilaksanakan bergiliran. Pertemuan pertama sudah dilaksanakan di Indonesia, pertemuan kedua akan dilaksanakan di negara ASEAN lainnya.

“Kita akan lakukan koordinasi dengan sekretariat ASEAN. Inilah upaya kita membangun desa, menaikkan ekonomi desa, meningkatkan sumber daya manusia desa dengan berbagai ikhtiar bukan hanya pada level regional tapi juga pada level internasional,” tegas Gus Halim.

Launching LDWN 2023 juga dihadiri Wali Kota Pariaman Genius Umar, Dirjen PDP Kemendes PDTT Sugito, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Firdaus, Rektor Universitas Ekasakti Sufyarma Marsidin, Ketua Nagari Development Center Universitas Andalas Feri Arlius, serta para kepala desa dan pendamping desa.

FOLLOW US