• Bisnis

Di Tengah Masa Panen Raya, NFA Minta Bulog Perkuat Serapan Gabah Petani

Eko Budhiarto | Minggu, 28/04/2024 23:48 WIB
Di Tengah Masa Panen Raya, NFA Minta Bulog Perkuat Serapan Gabah Petani Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi meninjau Modern Rice Milling Plant (MRMP) Bulog di Karawang, Jawa Barat, Minggu (28/4/2024). (Foto:NFA)

KARAWANG –Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi meminta Perum Bulog untuk memperkuat penyerapan gabah petani di tengah masih berlangsungnya
masa panen raya.

Arief menyampaikan hal itu saat meninjau Modern Rice Milling Plant (MRMP) Bulog di Karawang, Jawa Barat, Minggu (28/4/2024). 

"Di masa panen raya seperti ini, Bulog agar terus memperkuat perannya sebagai offtaker hasil panen petani. Kita jaga harga di tingkat petani supaya tidak jatuh. Tidak ada alasan Bulog tidak serap karena kita punya dryer, keringkan lalu simpan dalam bentuk GKG (Gabah Kering Giling)," kata Arief.

Untuk mengoptimalkan serapan tersebut, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan fleksibilitas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang memungkinkan Bulog menyerap gabah/beras dan menjaga harga di tingkat petani. Kebijakan fleksibilitas ini sejak awal April hingga 30 Juni 2024 ditujukan untuk mendorong peningkatan serapan Bulog pada periode panen raya

Adapun kebijakan fleksibilitas HPP gabah dan beras yang diterapkan bagi Perum Bulog yakni Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani Rp 6.000 per kg. Selanjutnya Gabah Kering Giling (GKG) di gudang Perum Bulog Rp 7.400 per kg. Sementara HPP beras di gudang Perum Bulog dengan derajat sosoh minimal 95 persen, kadar air 14 persen, butir patah maksimal 20 persen, dan butir menir maksimal 2 persen Rp 11.000 per kg. Ini berlaku sampai akhir Juni mendatang.

"Kita jalankan perintah Bapak Presiden agar stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) terus diperkuat, terutama dari hasil produksi dalam negeri. Untuk itu, silo terus dipenuhi dengan stok GKG, baik yang dikeringkan Bulog sendiri maupun yang dikeringkan petani. Tajamkan pula aspek digitalisasi dalam monitoring kondisi stok dalam bentuk control room yang mampu mengetahui secara real time kondisi stok yang ada," paparnya.

Sebagaimana diketahui, MRMP Bulog di Karawang dilengkapi dengan 4 unit dryer atau mesin pengering berkapasitas 120 ton per hari dengan kemampuan operasional 18 jam dan Rice Milling Unit (RMU) berkapasitas 6 ton per jam. Di samping itu, terdapat pula 3 unit silo dengan total kapasitas penyimpanan GKG mencapai 6.000 ton.

Ditargetkan sampai akhir Mei ini, total GKP (Gabah Kering Panen) yang diserap MRMP Karawang 5.000 ton. Adapun total penyerapan GKP sampai 27 April telah mencapai 2.481 ton. Telah dilakukan proses giling sebanyak 274 ton. Sementara total stok GKG yang masih tersimpan ada sebanyak 1.887 ton.

 

FOLLOW US