• News

AS, Inggris, dan Kanada Beri Sanksi kepada Mantan Gubernur Bank Sentral Lebanon

Yati Maulana | Jum'at, 11/08/2023 22:02 WIB
AS, Inggris, dan Kanada Beri Sanksi kepada Mantan Gubernur Bank Sentral Lebanon Mantan gubernur bank sentral Lebanon, Riad Salameh. Foto: Reuters

JAKARTA - Amerika Serikat, Inggris dan Kanada pada Kamis mengumumkan sanksi terhadap mantan gubernur bank sentral Lebanon, Riad Salameh, menuduhnya melakukan tindakan korupsi untuk memperkaya diri sendiri dan rekan-rekannya.

Salameh, dalam pesan kepada Reuters, membantah tuduhan yang dibuat oleh tiga negara yang terkena sanksi dan mengatakan akan menantang mereka. Beberapa asetnya telah dibekukan dalam penyelidikan sebelumnya, katanya.

Departemen Keuangan AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "tindakan korup dan melanggar hukum Salameh telah berkontribusi pada rusaknya supremasi hukum di Lebanon".

Itu juga memberi sanksi kepada empat orang lain yang dekat dengannya, termasuk kerabat, rekan dekat dan asisten utamanya, katanya.

"Salameh menyalahgunakan kekuasaannya, kemungkinan besar melanggar hukum Lebanon, untuk memperkaya dirinya sendiri dan rekan-rekannya dengan menyalurkan ratusan juta dolar melalui perusahaan cangkang berlapis untuk berinvestasi di real estat Eropa," kata Departemen Keuangan AS.

Inggris dan Kanada juga memberikan sanksi kepada Salameh, yang bertugas di bank sentral dari tahun 1993 hingga 31 Juli 2023 pada hari Kamis.

Pengacara Raja Salameh dan asistennya, Marianne Howayek, tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pernah dipuji sebagai penyihir keuangan, dia meninggalkan jabatannya bulan lalu dengan warisannya compang-camping di tengah jatuhnya sektor perbankan Lebanon dan tuduhan korupsi di dalam dan luar negeri.

Pada bulan Mei, otoritas Prancis dan Jerman mengeluarkan surat perintah penangkapannya. Pemberitahuan Merah Interpol menyatakan dia dicari oleh kedua negara, menyebutkan tuduhan pencucian uang.

Kehancuran di Lebanon mengikuti puluhan tahun korupsi dan pengeluaran negara yang boros oleh faksi-faksi yang mengendalikan pemerintah. Banyak orang Lebanon menahan Salameh dan faksi-faksi yang bertanggung jawab atas keruntuhan yang telah menenggelamkan nilai mata uang hingga 98%.

Salameh telah berulang kali membantah tuduhan kejahatan keuangan dan mengatakan bahwa dia dijadikan kambing hitam atas krisis ekonomi.

Dia, saudaranya Raja dan Howayek didakwa di Lebanon dengan pencucian uang, penggelapan, dan pengayaan gelap pada bulan Februari.

FOLLOW US