• News

Protes Pembakaran Alquran, Warga Irak Juga Datangi Kedutaan Besar Denmark

Yati Maulana | Minggu, 23/07/2023 14:02 WIB
Protes Pembakaran Alquran, Warga Irak Juga Datangi Kedutaan Besar Denmark Seorang pengunjuk rasa mengangkat potret ulama Syiah Irak Moqtada al-Sadr saat asap mengepul dari gedung kedutaan Swedia di Baghdad, Irak, 20 Juli 2023. Foto: Reuters

JAKARTA - Pasukan keamanan Irak menembakkan gas air mata untuk mengusir ratusan pengunjuk rasa ketika mereka mencoba untuk pergi ke Kedutaan Besar Denmark di Baghdad pada Sabtu pagi setelah laporan sebuah Alquran dibakar di Denmark, menurut sumber pemerintah dan video di media sosial.

Insiden di Zona Hijau yang dijaga ketat di pusat Bagdad itu terjadi dua hari setelah demonstran menyerbu dan membakar Kedutaan Besar Swedia sebagai protes atas rencana pembakaran Alquran di Stockholm.

Pemerintah Irak mengutuk serangan terhadap Kedutaan Besar Swedia tetapi juga mengusir duta besar Swedia sebagai protes atas rencana pembakaran Alquran, teks utama Islam yang diyakini umat Islam sebagai wahyu dari Tuhan.

Pada hari Jumat di Denmark, seorang pria membakar sebuah buku yang diklaim sebagai Alquran di lapangan di seberang Kedutaan Besar Irak di Kopenhagen.

Acara tersebut disiarkan langsung di platform Facebook dari grup yang menamakan dirinya "Patriot Denmark". Video itu memperlihatkan buku itu terbakar di nampan kertas timah di sebelah bendera Irak di tanah, dengan dua penonton berdiri dan berbicara di sebelahnya.

Sebelumnya diberitakan, Irak mengusir duta besar Swedia pada Kamis sebagai protes atas rencana pembakaran Alquran di Stockholm yang telah mendorong ratusan pengunjuk rasa menyerbu dan membakar kedutaan Swedia di Baghdad.

Sebuah pernyataan pemerintah Irak mengatakan Baghdad juga menarik kembali kuasa usahanya di Swedia, dan kantor berita negara Irak melaporkan bahwa Irak telah menangguhkan izin kerja Ericsson Swedia di tanah Irak.

Pengunjuk rasa anti-Islam, salah satunya adalah seorang imigran Irak ke Swedia yang membakar Alquran di luar masjid Stockholm pada bulan Juni, telah mengajukan permohonan dan mendapat izin dari polisi Swedia untuk membakar Alquran di luar kedutaan Irak pada hari Kamis.

Dalam peristiwa tersebut, pengunjuk rasa menendang dan menghancurkan sebagian buku yang mereka katakan adalah Alquran, tetapi meninggalkan area tersebut setelah satu jam tanpa membakarnya. Alquran, teks agama utama Islam, diyakini oleh umat Islam sebagai wahyu dari Tuhan.

FOLLOW US