JAKARTA - China pada Senin meminta AS untuk mengambil "tindakan praktis" sebagai tanggapan atas "kekhawatiran utamanya" tentang sanksi terhadap perusahaan China, setelah Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyelesaikan lebih dari 10 jam pertemuan dengan pejabat senior di Beijing.

China setuju untuk "mempertahankan pertukaran dan komunikasi tingkat tinggi di semua tingkatan di bidang ekonomi", kata kementerian keuangannya dalam sebuah pernyataan.

Tetapi China juga "meminta" AS untuk "menghentikan penindasan terhadap perusahaan China, mencabut larangan produk terkait Xinjiang, dan mengambil langkah konkret untuk menanggapi kekhawatiran utama China dalam hubungan ekonomi antara kedua negara", kata kementerian itu.

Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi pada beberapa perusahaan karena menggunakan kerja paksa di wilayah barat jauh Xinjiang.

Beijing menyangkal penggunaan kerja paksa dan pelanggaran lainnya di sana.

Kementerian itu mengatakan China percaya perkembangannya adalah peluang daripada risiko bagi AS dan bahwa "memperkuat kerja sama antara China dan Amerika Serikat adalah kebutuhan yang realistis dan pilihan yang tepat dari kedua negara".

Yellen meninggalkan Beijing pada hari Minggu setelah kunjungan empat hari, menggambarkan pertemuan bilateralnya dengan pejabat senior China sebagai "langsung, substantif dan produktif", sentimen bergema dalam ringkasan pembicaraan China.