JAKARTA - Presiden Rusia Vladimir Putin menjamu seorang gadis berusia delapan tahun di Kremlin pada hari Selasa. Dia memintanya untuk bergabung dengannya dalam panggilan telepon yang aneh kepada menteri keuangannya untuk meminta hibah anggaran untuk wilayah asalnya.

Kremlin merilis video Putin menyambut gadis itu, Raisat Aipova, dalam serangkaian penampilan terbaru sejak pemberontakan bersenjata singkat bulan lalu yang tampaknya dirancang untuk menunjukkan bahwa dia peduli, dan terkendali.

Menteri Keuangan Anton Siluanov awalnya terdengar bingung dengan panggilan tersebut dan gagal menanggapi sapaan gadis itu, tetapi dengan cepat menyetujui dana tambahan untuk wilayah asalnya di Rusia selatan.

"Bagus sekali!" Putin menjawab, sebelum memberi tahu gadis itu: "Kami punya 5 miliar rubel untuk Dagestan" - jumlah yang setara dengan Rp 835 miliar.

Putin terkekeh geli selama percakapan dan panggilan serupa yang dia lakukan dengan Raisat kepada Perdana Menteri Mikhail Mishustin. Gadis itu, memegang karangan bunga, berterima kasih kepada Siluanov atas permintaan presiden.

Kunjungan itu merupakan kelanjutan dari kunjungan Putin ke Dagestan pekan lalu ketika, secara tidak biasa, dia berbaur dengan banyak orang.

Kremlin mengutip itu sebagai bukti dukungan "luar biasa" presiden di masyarakat Rusia, beberapa hari setelah pemberontakan singkat oleh kelompok tentara bayaran Wagner yang mendorongnya untuk memperingatkan risiko perang saudara di Rusia.

Putin memberi tahu Raisat bahwa dia telah mengundang dia dan orang tuanya ke Moskow karena dia "kesal" melihat fotonya menangis setelah gagal menemuinya selama perjalanannya di Dagestan.