JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menandatangani undang-undang larangan impor komersial buku dari Rusia pada Kamis, langkah terbaru untuk mengurangi ikatan budaya antara kedua negara setelah invasi Moskow.

"Saya percaya hukum itu benar," tulis Zelenskiy di aplikasi perpesanan Telegram, mengumumkan dia telah menandatangani undang-undang yang juga melarang impor komersial buku yang dicetak di Belarus atau di wilayah pendudukan Ukraina.

RUU tersebut, yang diadopsi oleh parlemen setahun lalu, juga mewajibkan adanya izin khusus untuk mengimpor buku dalam bahasa Rusia dari negara ketiga.

Kantor Zelenskiy mengatakan di Twitter bahwa undang-undang itu akan "memperkuat perlindungan ruang budaya dan informasi Ukraina dari propaganda anti-Ukraina Rusia".

Ukraina telah melakukan apa yang digambarkannya sebagai proses "derussifikasi", dengan mengatakan perlu untuk membatalkan kebijakan selama berabad-abad yang dianggap bertujuan untuk menghancurkan identitas Ukraina.

Menteri Kebudayaan Oleksandr Tkachenko berterima kasih kepada presiden karena telah menandatangani RUU tersebut.

"Pengadopsian rancangan undang-undang ini akan melindungi sektor penerbitan dan distribusi buku Ukraina dari pengaruh destruktif `dunia Rusia`," katanya di Telegram.