• Oase

Kesabaran Nabi Ilyas AS Hadapi Pembencinya

Rizki Ramadhani | Selasa, 18/04/2023 15:02 WIB
Kesabaran Nabi Ilyas AS Hadapi Pembencinya Ilustrasi (foto: malangtimes)

Jakarta - Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang mengutus para nabi dan rasulnya. Mereka diutus untuk mengajak pada kebaikan. Sebagaimana Allah Subhanahu wa ta’ala mengutus hamba yang salih ini kepada kaumnya dalam sekelumit kisah berikut.

Dihikayatkan tatkala itu kesyirikan semakin parah dan kerusakan moral tersebar luas di masyarakat. Maka, Allah ﷻ mengutus Ilyas `alaihissalam sebagai nabi dan rasul-Nya.

Nabi Ilyas `alaihissalam berasal dari Bani Israil. Nasab beliau `alaihissalam bersambung hingga nabi Harun saudara nabi Musa `alaihimussalam bin Imran. Nabi yang salih ini diutus oleh Allah ﷻ kepada kaumnya, Bani Israil.

Umat nabi Ilyas `alaihissalam adalah Bani Israil yang menyebar di Ba’labak. Mereka telah durhaka kepada Allah ﷻ. Kaumnya melakukan kesyirikan dengan menyembah berhala.

Nabi Ilyas `alaihissalam berdakwah dan mengajak kaumnya untuk menyembah Allah ﷻ. Beliau `alaihissalam menyeru mereka untuk mentauhidkan Allah ﷻ dan meninggalkan peribadahan menyembah berhala Ba’i.

Nabi yang namanya disebut Elia oleh ahli kitab ini juga mengingatkan bahwa para pendahulu mereka beriman dan beribadah hanya kepada Allah ﷻ. Bahkan tidak pernah mengenal dan menyembah kepada berhala itu.

Selanjutnya bani Israil terus-menerus di atas kesesatan dan tidak mau beriman kepada nabi Ilyas `alaihissalam. Kekufuran tetap mengakar kuat dalam diri mereka. Bani Israil menolak untuk mengesakan Allah ﷻ.

Bukan hanya menolak dan membangkang, bahkan mereka berani memusuhi nabinya `alaihissalam yang berasal dari bani Israil ini. Karena itu mereka mendapatkan azab yang pedih dari Allah Azza wa Jalla. Kaum pembangkang ini akan diseret ke neraka kelak.

Maka, beruntunglah sedikit orang yang mau beriman dan mengikuti ajaran beliau `alaihissalam. Kaum beriman ini akan mendapatkan curahan rahmat dari Allah ﷻ. Keberkahan dan kasih sayang Allah ﷻ menyelimuti mereka. Balasan yang terbaik disediakan bagi hamba-Nya yang teguh di atas keimanan dan senantiasa melaksanakan ibadah hanya kepada Allah ﷻ semata.

Tibalah masanya Allah Azza wa Jalla menghendaki nabi yang salih ini kembali kepada-Nya. Maka nabi Ilyas `alaihissalam pun diwafatkan Allah ﷻ.

Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an surah (ke-37) Ash-Shaffat ayat 129-132,"Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, ‘Selamat sejahtera bagi Ilyas.’ Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sungguh, dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman."

Semoga keselamatan senantiasa tercurah kepada nabi Ilyas `alaihissalam. (Kontributor : Dicky Dewata)

FOLLOW US