• Oase

Sumpah Nabi Ayub AS kepada Istrinya Kala Dirudung Cobaan Luar Biasa

Rizki Ramadhani | Minggu, 02/04/2023 23:29 WIB
Sumpah Nabi Ayub AS kepada Istrinya Kala Dirudung Cobaan Luar Biasa Ilustrasi (foto:umma)

 Jakarta - Manusia tidak akan pernah lepas dari ujian dalam kehidupan di dunia ini. Karenanya, akan dikisahkan nabi Ayub `alaihissalam. Kesabaran beliau `alaihissalam sangat luar biasa menghadapi ujian dan penderitaan.

Nabi Ayub `alaihissalam adalah seorang nabi yang mulia. Beliau `alaihissalam termasuk nabi dari bani Israil. Nasab beliau `alaihissalam merupakan keturunan nabi Ishak bin nabi Ibrahim `alaihimus salam.

Nabi Ayyub `alaihissalam memiliki banyak harta dan ternak. Ia juga memiliki istri yang saleh dan keturunan yang banyak dan baik. Hal tersebut tidak menjadikan beliau `alaihissalam kufur. Beliau `alaihissalam senantiasa bersyukur dan beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta`ala.

Allah ﷻ apabila mencintai suatu kaum, maka mereka akan diuji. Siapa yang ridha dengan ujian tersebut, maka akan mendapatkan keridhaan-Nya. Allah ﷻ pun menguji nabi Ayub `alaihissalam.

Harta dan ternaknya habis, anak-anaknya meninggal dunia. Bahkan nabi Ayyub `alaihissalam menderita penyakit yang sangat berat.

Berdasarkan kitab Fathul Bari yang menukil dari kisah israiliyat bahwa nabi Ayub `alaihissalam diuji selama 13 tahun. Bahkan beliau `alaihissalam dijauhi oleh semua kerabat dekat maupun yang jauh, kecuali dua orang dari saudaranya.

Kedua orang ini biasa mengunjunginya setiap hari saat pagi dan petang. Suatu ketika, salah seorang dari mereka berkata kepada yang lainnya. Dia menuduh bahwa nabi Ayub `alaihissalam telah melakukan suatu dosa besar. Oleh sebab itu, beliau `alaihissalam ditimpa penyakit yang tidak kunjung sembuh. Maka orang inipun menceritakan tuduhan tersebut kepada nabi yang memiliki kesabaran luar biasa ini.

Nabi Ayub `alaihissalam merasa sedih mendengarnya. Namun beliau `alaihissalam tetap sabar dan mengharap pahala dari Allah ﷻ. Beliau `alaihissalam senantiasa memuji dan bersyukur kepada-Nya. Demikian pula dengan istrinya yang tetap sabar mengurus dan merawat beliau `alaihissalam.

Meringkas kisah, nabi Ayub `alaihissalam keluar untuk suatu hajat dengan dituntun istrinya. Namun istrinya terlambat saat nabi Ayub `alaihissalam telah selesai dari hajatnya. Konon dikisahkan nabi Ayub `alaihissalam bersumpah akan memberi pelajaran kepada istrinya.

Al-Qur’an mengabadikan kisah nabi Ayub `alaihissalam dalam surah (ke-38) Sad ayat 41-44 dan surah (ke-21) Al-Anbiya ayat 83-84.

Nabi Ayub `alaihissalam menyeru kepada Allah ﷻ bahwa sesungguhnya beliau `alaihissalam diganggu setan dengan penderitaan dan bencana. Beliau `alaihissalam pun berdoa kepada Allah ﷻ,

Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika dia berdoa kepada Tuhannya, ‘(Ya Tuhanku), sungguh, aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang.” (QS. Al-Anbiya [21] : 83).

Maka Allah ﷻ mengabulkan doanya. Allah ﷻ mewahyukan kepada beliau `alaihissalam untuk menghentakkan kaki. Seketika memancarlah air yang sejuk untuk mandi dan minum. Seketika itu pula, Allah ﷻ melenyapkan semua penyakit yang diderita nabi Ayyub `alaihissalam.

Ketika Istrinya berjumpa dengan nabi Ayyub `alaihissalam, dia menyaksikan suaminya sudah sehat kembali. Allah ﷻ juga mewahyukan agar nabi Ayub `alaihissalam mengambil seikat rumput dengan tangannya untuk melaksanakan sumpah beliau `alaihissalam.

Allah ﷻ menganugerahkan nabi Ayub `alaihissalam dengan mengumpulkan kembali keluarganya, bahkan dilipat gandakan jumlahnya sebagai bentuk rahmat dari Allah ﷻ.

“…Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat (kepada Allah).” (QS. [ke-38] Sad : 44).

Semoga kaum muslim dapat mendulang berbagai mutiara faedah dari kisah ini.

(Kontributor :Dicky Dewata)

 

FOLLOW US