• Musik

Angie Zelena Bercerita Tentang Bahayanya Friendzone Melalui Lagu Bulan Penuh

Asrul | Rabu, 29/03/2023 01:04 WIB
Angie Zelena Bercerita Tentang Bahayanya Friendzone Melalui Lagu Bulan Penuh Angie Zelena. Kini, solois muda kelahiran Bogor, 29 Desember 2003 ini siap merilis single perdananya yang diciptakan Iqbal Siregar dan Denis Ligia dengan judul Bulan Penuh.

Jakarta - Kehadiran bakat-bakat baru di dunia musik Indonesia tidak pernah ada habisnya. Ada yang muncul melalui mengikuti ajang pencarian bakat atau sekadar menuangkan karya di media sosial. Salah satu yang membuat label Sony Music Entertainment Indonesia tertarik adalah Angie Zelena. Kini, solois muda kelahiran Bogor, 29 Desember 2003 ini siap merilis single perdananya yang diciptakan Iqbal Siregar dan Denis Ligia dengan judul “Bulan Penuh”.

“Aku dapat lagu ini dari Kak Keke Kananta (A&R Sony Music) yang mengirimkan demonya lewat Whatsapp. Dari awal dengar, aku sudah langsung suka dengan lagunya dan coba-coba isi dengan suaraku. Akhirnya, aku diberi kesempatan untuk membawakan lagu ini oleh Kak Iqbal dan Kak Keke. Lagunya sendiri menciptakan tentang hubungan tanpa status. Banyak orang yang pasti pernah mengalami atau bahkan sedang berada dalam situasi ini. Tidak ada kepastian dan kejelasan, semuanya membingungkan. Mau pergi, nggak bisa. Mau bertahan, rasanya sakit. Kira-kira itulah yang ingin disampaikan dalam lagu ini,” ujarnya.

Untuk rekamannya, pemilik nama lengkap Angelica Dira Maharani ini menyebutkan bahwa ia tidak butuh waktu lama untuk take vocal karena hanya selesai dalam lima jam.

Namun, Tentu saja untuk aransemen lagu, mixing, mastering, sampai akhirnya siap dirilis bisa dibilang sedikit lebih panjang. Meski begitu, Angie tetap menikmati setiap prosesnya. Gadis yang pandai memainkan piano dan gitar ini tidak menampik bahwa tantangan dalam pengerjaan single ini pastilah ada. Tapi, Angie tidak melihat ini sebagai sebuah halangan, melainkan pembelajaran baginya untuk terus mengembangkan diri dan melangkah maju di dunia musik.

“Ya, lagu ini memberikan tantangan tersendiri karena, untuk pertama kalinya, aku menyanyikan lagu orang. Jadi, aku berusaha membuat diriku senyaman mungkin, seperti lagu sendiri, sehingga bisa masuk ke dalam cerita di lagu ini. Caranya, aku menggali terus makna liriknya dan berusaha menyanyikan itu sehingga pesan yang ingin disampaikan bisa sampai ke pendengar.” Pungkas Gadis yang masih berada di bangku Kuliah ini.

Selain tantangan dalam proses rekaman, bergabung dengan Sony Music juga menghadirkan tantangan yang cukup besar bagi gadis ini. Pasalnya, ia harus membagi waktu antara pendidikan dan karier bermusiknya.

“Aku bertemu dengan Kak Keke di bulan September kemarin. Setelah mengobrol, aku lalu ditawari untuk bergabung dengan Sony Music. Karena menjadi penyanyi profesional adalah cita-citaku, jadi tawaran itu aku terima. Tantangan jelas ada, yaitu bagaimana aku membagi waktu antara kuliahku di Kampus Binus Bandung dan harus ke Jakarta untuk melakukan kegiatan yang berkaitan dengan musik. Saat ini, aku berusaha menjalankannya dengan sebaik mungkin. Semoga karier musik dan pendidikanku bisa sama-sama berjalan dengan lancar.” tuturnya.

Melalui single single ini, Angie berharap, namanya akan dikenal sebagai penyanyi sekaligus penulis lagu di masyarakat. Tidak hanya itu, ia ingin “Bulan Penuh” bisa menjadi awal yang baik bagi kariernya di industri musik Indonesia.

“Semoga musikku bisa jadi penyembuh sekaligus penenang dan menyebarkan energi yang baik kepada pendengar. Aku juga berharap suatu saat bisa mengharumkan nama Indonesia, baik di industri musik regional maupun internasional. Selain itu, tentunya semoga lagu ini sampai dengan baik ke telinga pendengarnya dan mewakili kaum-kaum yang suka di-PHP-in atau dalam area friendzone,” pungkasnya sambil tertawa.

FOLLOW US