JAKARTA - Korban tewas akibat Topan Gabrielle naik menjadi tujuh pada hari Jumat. Warga Selandia Baru diberi tahu bahwa jumlah tersebut kemungkinan akan meningkat karena layanan darurat belum melakukan kontak dengan ratusan komunitas.

"Kita perlu mempersiapkan diri untuk fakta bahwa kemungkinan ada lebih banyak korban jiwa dari ini di seluruh negeri. Dan sejauh mana sebenarnya, kita tidak akan tahu untuk sementara waktu," kata Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins.

Topan, yang melanda Selandia Baru di wilayah paling atas Pulau Utara pada hari Minggu sebelum menuju ke pantai timur negara itu, memutus seluruh kota, menghanyutkan pertanian, jembatan dan ternak serta menggenangi rumah-rumah, membuat orang-orang terdampar di atap rumah.

Pada hari Kamis, lebih dari 3000 orang terdaftar di polisi karena belum melakukan kontak dengan teman atau keluarga sejak topan melanda. Polisi mengatakan mereka percaya mayoritas dari mereka yang ada dalam daftar tidak memiliki jaringan komunikasi yang tersedia.

"Tidak diragukan lagi ini adalah bencana alam terbesar yang mungkin pernah kita lihat di abad ini," kata Hipkins. "Skala kerusakannya cukup besar karena mencakup wilayah geografis yang begitu luas."

Dua kamar mayat sementara telah didirikan di wilayah Hawke`s Bay, salah satu daerah terparah yang sebagian besar pedesaan tetapi termasuk kota Napier, Hastings dan Wairoa.

Komunikasi dan akses ke sejumlah area tetap sulit dan penerbangan pengawasan sedang dilakukan untuk mensurvei kerusakan dan mengidentifikasi mereka yang mungkin terisolasi.

Konvoi truk yang membawa barang-barang penting seperti makanan, air, obat-obatan, dan bahan bakar sedang menuju ke daerah-daerah terpencil dan pasukan pertahanan menggunakan kapal untuk mengangkut barang-barang yang dibutuhkan ke daerah pantai timur.

Di Hawke`s Bay, helikopter dan perahu masih dikerahkan untuk memeriksa orang-orang di komunitas terpencil sementara tim SAR terus beroperasi.

Cuaca mulai membaik, dengan perkiraan sinar matahari di sebagian besar Pulau Utara pada hari Jumat.