London - Manchester City didakwa melakukan pelanggaran finansial oleh otoritas Premier League dalam kurun waktu 2009-2018.

Tak main-main, The Citizens dianggap memanipulasi berbagai regulasi lebih dari 100 kali dalam periode tersebut.

Mantan striker Liverpool Stan Collymore menyerukan pencopotan gelar Liga Primer Inggris Manchester City, setelah The Citizens didakwa melanggar berbagai aturan finansial.

Senin (6/2) kemarin, Man City didakwa oleh Liga Primer setelah investigasi jangka panjang selama empat tahun. Mereka diduga melanggar aturan finansial selama periode sembilan tahun, termasuk saat menjuarai EPL pertama kali pada musim 2011/12.

Pihak City tentunya akan berusaha menganulir dakwaan ini, setelah sebelumnya mengalahkan UEFA dalam sengketa serupa.

Namun jika dinyatakan bersalah, maka City bisa dijatuhi berbagai macam sanksi; mulai dari pengurangan poin, degradasi, larangan transfer, dikeluarkan dari Liga Primer, sampai pencopotan gelar.

Menurut eks Liverpool Collymore, pencopotan gelar adalah cara yang paling efektif untuk menghukum kampiun Liga Primer enam kali tersebut.

"Yang paling menyedihkan adalah, jika mereka dinyatakan bersalah setelah penyelidikan kelar, sangat mungkin Man City tidak mendapat konsekuensi yang berarti," ucap Collymore di Caught Offside.

"Kita sudah melihatnya di Chelsea beberapa musim lalu. Mereka dihukum larangan transfer tapi itu tak terlalu berpengaruh karena mereka memiliki begitu banyak pemain. Itu hukuman jangka pendek yang sekadar menjadi gangguan kecil."

"Jika pihak berwenang ingin mengambil sikap nyata, mereka harus berani mencopot gelar. Dengan begitu, klub mana pun, tak cuma Man City, yang dinyatakan bersalah melanggar financial fair play, akan melanggar peraturan dengan sia-sia, tanpa hasil apa-apa."

"Dalam olahraga, tak ada yang lebih memalukan dibanding pencapaian Anda tak dianggap dan batal demi hukum."

Situasi pencopotan gelar sangat jarang terjadi. Satu kasus yang paling ternama adalah skandal Calciopoli di Liga Italia (Serie A).

Juventus dan AC Milan sama-sama dihukum buntut skandal tersebut, dan Scudetto 2004/05 milik Juve dibatalkan, sementara Scudetto 2005/06 menjadi milik Inter Milan yang saat itu finis kedua di bawah Bianconeri.

Kini Manchester United dan Liverpool akan berharap hal serupa terjadi, karena merekalah yang finis kedua di musim-musim City juara EPL.(Goal)