• Bisnis

Lewat Gerakan Antikorupsi di BUMN, Erick Patahkan Stigma BUMN Tukang Ngutang

Budi Wiryawan | Jum'at, 13/01/2023 22:24 WIB
Lewat Gerakan Antikorupsi di BUMN, Erick Patahkan Stigma BUMN Tukang Ngutang Menteri BUMN Erick Thohir

JAKARTA - Sejak menjabat Menteri BUMN pada Oktober 2019, Erick Thohir langsung melakukan gebrakan bersih-bersih di BUMN.

Selain mengungkap kasus Jiwasraya dan Asabri, Erick juga melaporkan korupsi di Garuda Indonesia yang hampir saja membuat maskapai nasional itu bangkrut dengan kerugian negara Rp8,8 triliun.

Untungnya, Garuda masih bisa diselamatkan berkat tangan dingin Erick Thohir.

Meski tak mudah, upaya Erick untuk menyelamatkan uang rakyat lewat gerakan antikorupsi di BUMN, kini mulai menuai hasil.

Hingga kuartal ketiga 2022, BUMN mencatatkan kinerja keuangan yang bagus.

"Walau dalam tekanan pada masa pandemi, kinerja BUMN menguat signifikan pada triwulan ketiga tahun 2022. Stigma BUMN tukang ngutang juga kita patahkan. Berbagai terobosan, konsolidasi, perbaikan sistem, memperkuat kepemimpinan, menjadi kunci dan bekal transformasi yang berkelanjutan," kata Erick, Jumat (13/1/2023).

Erick menyampaikan laba konsolidasi BUMN tumbuh 154,1 persen dari Rp 61 triliun pada kuartal ketiga 2021 menjadi Rp 155 triliun pada kuartal ketiga 2022.

Selain itu, pendapatan usaha BUMN naik 29,6 persen dari Rp 1.613 triliun pada kuartal ketiga 2021 menjadi Rp 2.091 triliun pada kuartal ketiga 2022.

Ekuitas seluruh BUMN pada kuartal ketiga 2022 telah mencapai Rp 3.211 triliun atau tumbuh 26,6 persen (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2.537 triliun.

Pertumbuhan ekuitas itu sejalan dengan pembentukan aset BUMN yang tumbuh 9,0 persen yoy dari Rp 8.767 triliun pada kuartal ketiga 2021 menjadi Rp 9.559 triliun pada kuartal ketiga 2022. BUMN pun telah menurunkan tingkat utang dibanding modal dari 38 persen pada 2020 menjadi 34 persen pada kuartal ketiga 2022.

Dengan pencapaian itu, kontribusi BUMN kepada negara juga meningkat. Jika pada 2017 hingga 2019 kontribusi BUMN yang sebesar Rp1.130 triliun, kini menjadi Rp 1.198 triliun, bertambah Rp68 triliun menjadi pada kuartal III 2022.

Seperti ditegaskan Erick malam itu, komitmennya untuk bersih-bersih BUMN berangkat dari kesadaran bahwa perang melawan korupsi adalah upaya menjaga hak rakyat, yang dalam bahasa Erick, mencegah "dosa kepada rakyat."

FOLLOW US