• News

Covid Menggila, Pemerintah Diminta Perketat Pengawasan Bagi Wisatawan China

Asrul | Rabu, 11/01/2023 02:02 WIB
Covid Menggila, Pemerintah Diminta Perketat Pengawasan Bagi Wisatawan China Ilustrasi-Sambutan terhadap wisatawan China. (Foto: Dok. Antara)

JAKARTA - Pemerintah diminta untuk memperketat pengawasan bagi wisatawan asal China yang akan masuk ke Indonesia. Permintaan ini disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani, menindaklanjuti tingginya kasus Covid-19 di Negeri Tirai Bambu tersebut. 

"Seharusnya pemerintah perlu melakukan pemeriksaan Covid-19 berupa antigen kepada setiap wisatawan yang datang dari China. Saya kira itu masih harus tetap dilakukan," ujar Irma di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (10/1).

Politikus NasDem ini menuturkan, peningkatan pengawasan bagi wisatawan yang berasal dari China merupakan bentuk antisipasi kemunculan varian-varian baru virus corona yang berpotensi lebih berbahaya.

“Disisi lain, kasus Covid di tanah air sudah melandai disusul dengan penghentian Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM),” terangnya.

Irma menambahkan, pemberlakuan test antigen di Bandara kedatangan merupakan bentuk kehati-hatian agar tidak terjadi lagi ledakan kasus Covid - 19 di Tanah Air.

"Selama hasil Antigen nya negatif, maka tetap diperbolehkan keluar bandara. Namun, pemeriksaan antigennya tidak boleh dari China tetapi dilakukan di bandara Internasional Soekarno Hatta. Saya kira itu sudah cukup," ungkapnya.

Selain meningkatkan pengawasan bagi wisatawan yang berasal dari China, Irma juga meminta pemerintah meningkatkan capaian vaksinasi booster. Menurutnya, tingkat vaksin dosis ketiga masih jauh dari target.

"Memang kita sudah mulai hidup berdampingan dengan Covid-19 dan bisa dibilang kita sudah menangani virus ini dengan baik. Namun, pintu gerbang istilahnya, untuk bisa menyelamatkan masyarakat Indonesia dari serangan Covid-19 adalah booster. Artinya, pemerintah harus segera meningkatkan capaian vaksinasi booster ini sampai 100 persen, agar semua masyarakat bisa terhindar dari virus ini," imbuhnya.

FOLLOW US