JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar melakukan penandatanganan perpanjangan kontrak kerjasama keprotokolan antara Setjen DPR RI dengan para pihak penyedia layanan keprotokolan di bandara, Jakarta, Kamis (29/12/2022).

Penandatanganan kerja sama yang dilakukan sebagai landasan bagi Setjen DPR RI dalam rangka mewujudkan layanan keprotokolan di bandara-bandara yang diperuntukan bagi Pimpinan dan Anggota DPR RI, Pimpinan Tinggi Setjen DPR RI, sesuai dengan Undang-Undang (UU) Keprotokolan dan UU MD3.

“Kita melakukan perjanjian kerjasama, tepatnya perpanjangan perjanjian kerjasama dengan beberapa unsur yang terkait dengan pelayanan anggota dewan di bandara, yaitu dengan Garuda Indonesia, PT Gapura Angkasa lalu dengan Blue Sky group termasuk juga handling dengan koperasi di Halim Perdana Kusuma. Tujuan dari kerjasama ini, kita ingin terus meningkatkan pelayanan bagaimana meng-handle perjalanan anggota dewan baik pada saat mau terbang, mau landing, juga beserta handling dari bagasinya,” ucap Indra.

Indra menyatakan, secara keseluruhan dari evaluasi yang dilakukan Setjen DPR RI pelayanan yang telah diberikan para para pemangku kebijakan tersebut tidak ada menemui masalah atau kendala yang bersifat prinsip. Hanya ada hal-hal teknis saja dilapangan yang perlu diperbaiki.

“Jadi dalam perpanjangan perjanjian kerjasama ini kita juga mengevaluasi layanan yang ada selama ini, kita berharap ke depan pelayanan kepada anggota dewan itu menjadi lebih baik karena hak keprotokolan dewan ini bukan hanya sebagai sebuah ornamen dari sebuah organisasi tapi juga ini ada dalam UU MD3, dijelaskan mengenai hak-hak keprotokolan dewan. Jadi kita harus tentu memastikan semua proses layanan kepada anggota secara baik dan hal-hal yang masih kurang di tahun 2022 tentu kedepannya kita akan coba untuk perbaiki,” kata Indra.

Dalam kesempatan ini, Indra juga menyampaikan sedikit usulan kepada para pemangku kebijakan terkait agar dapat meningkatkan kualitas SDM, sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan dapat menunjukan kinerja terbaik dalam melakukan tugasnya selama di bandara.

”Tentu di kegiatan-kegiatan anggota dewan misalnya di akhir tahun, di terminal-terminal airport yang begitu banyak, tentu kemungkinan untuk terjadi kesalahpahaman di lapangan itu sangat mungkin. Tapi saya mengingatkan kepada misalnya PT Gapura Angkasa supaya memperbaiki kualitas SDMnya, Sehingga dalam meng-handle anggota dewan itu ke depan akan lebih baik lagi,” tutupnya.