JAKARTA - China berencana mempercepat vaksinasi COVID-19 dan akan merilis informasi kepada publik pada waktunya, kata kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China pada hari Kamis.

Shen Hongbing membuat komentar pada konferensi pers reguler Komisi Kesehatan Nasional (NHC) ketika ditanya apakah vaksin asing akan tersedia. Dia tidak merinci bagaimana vaksinasi akan dipercepat.

China, yang telah menerapkan kebijakan nol-COVID yang ketat yang mengakibatkan seringnya penguncian, baru-baru ini mengalami lonjakan kasus dengan lebih dari 23.000 infeksi baru dilaporkan pada hari Kamis - terbanyak sejak April.

Negara itu mulai melonggarkan beberapa pembatasan terkait pengujian massal dan karantina untuk kedatangan dari luar negeri, meningkatkan optimisme bahwa China bergerak menuju pembukaan kembali dan aktivitas ekonomi dapat meningkat kembali.

Pihak berwenang menyoroti perlunya membangun lebih banyak rumah sakit COVID yang ditunjuk dan menambah jumlah tempat tidur di unit perawatan intensif. "Tempat tidur ICU harus mencapai 10% dari total tempat tidur," kata pejabat NHC Guo Yanhong.

Beberapa kota di mana kasus meningkat seperti Guangzhou dan Beijing sedang melakukan pengujian massal tetapi kota-kota lain telah menarik kembali pengujian.

NHC mengatakan itu tidak memperluas cakupan siapa yang harus diuji tetapi lebih "meningkatkan jumlah orang yang melakukan tes dan jumlah tempat pengujian di daerah sibuk."