• Bisnis

Tiga Hari Masa Penawaran, Nilai Pemesanan ST009 Tembus Rp2,2 Triliun

Tri Umardini | Senin, 14/11/2022 16:30 WIB
Tiga Hari Masa Penawaran, Nilai Pemesanan ST009 Tembus Rp2,2 Triliun Tiga Hari Masa Penawaran, Nilai Pemesanan ST009 Tembus Rp2,2 Triliun. (FOTO: SHUTTERSTOCK)

JAKARTA - Green Sukuk Ritel - Sukuk Tabungan (ST) seri ST009 yang diluncurkan pada Jumat (11/11/2022) langsung diserbu investor.

Dikutip dari Bareksa, tercatat hingga Senin pagi (14/11/2022) atau dalam 3 hari masa penawaran, nilai pemesanan ST009 sudah menembus Rp2,28 triliun atau sudah merealisasi 76% dari target awal penjualan Rp3 triliun.

Kuota nasional pemesanan ST009 hanya tersisa Rp716 miliar.

Masa penawaran Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri keenam atau yang terakhir di 2022 itu berlangsung selama 20 hari, atau akan ditutup pada 30 November 2022.

ST009 memiliki tenor investasi 2 tahun dan akan jatuh pada 10 November 2024.

ST009 menawarkan imbal hasil 6,15% per tahun, bersifat floating with floor atau kupon mengambang dengan batas minimal.

Dengan selisih tetap 1,4% terhadap suku bunga acuan Bank Indonesia, maka imbal hasil ST009 berpotensi naik saat suku bunga BI naik, namun tidak bisa turun lebih rendah daripada batas minimal 6,15%.

Setelah dipotong pajak, imbal hasil bersih ST009 senilai 5,535% jauh lebih menarik dari bunga deposito.

Imbal hasil ST009 dibayarkan setiap bulan langsung ke rekening investor.

Smart Investor tidak perlu repot-repot untuk mencairkannya ke bank. Cukup mager di rumah sambil menjalankan aktivitas kesukaan, transferan kupon ST009 langsung masuk rekening.

Kamu bisa memaksimalkan investasi di ST009 dengan nilai pembelian hingga Rp2 miliar atau 2.000 unit per individu. Nilai minimal investasi ST009 senilai Rp1 juta.

Buat Kamu para pejuang cuan, jangan sampai ketinggalan investasi di ST009.

Sebab tingginya minat investor terhadap instrumen investasi anti-riba dan berwawasan pelestarian lingkungan ini berpotensi terus meningkat.

Tidak menutup kemungkinan, kuota pemesanan habis dan Smart Investor ketinggalan untuk investasi. (*)

 

FOLLOW US