JAKARTA – Wakil Ketua MPR Yandri Susanto mengatakan peringatan hari  Hari Pahlawan Nasional, dijadikan seluruh rakyat Indonesia untuk mengenang kembali perjuangan besar para pahlawan dalam melawan penjajah.

Saat itu kaum perempuan termasuk yang bahu membahu mengangkat senjata dengan semangat membara berjuang tanpa kenal takut dan lelah demi satu tujuan Indonesia merdeka. Semangat juang para perempuan itu, bisa menjadi teladan perempuan Indonesia era saat ini.

“Namun, tentu saja ranah, medan dan target juangnya berbeda. Dalam lingkup kecil, para perempuan bisa berjuang dengan terus berbuat kebaikan di rumah tangga masing-masing, di lingkungan rumah dan organisasi. Hal itu tidak bisa dipandang ‘sepele’. Sebab, menurut saya, negara yang kuat, pastilah karena ditopang oleh kuatnya perempuan di dalamnya,” ujarnya.

Dalam lingkup yang lebih besar dan luas, salah satu bidang penting yang bisa menjadi tempat berkiprah dan ladang perjuangan yang membanggakan buat perempuan untuk kemajuan Indonesia adalah bidang politik dengan bergabung di partai politik. “Di parpol, perempuan bisa menjadi caleg untuk kemudian terpilih menjadi anggota legislatif baik di daerah dan pusat. Di politik pula, perempuan bisa maju menjadi kepala daerah,” tambah Yandri.

Secara pribadi Yandri meyakini, kiprah perempuan di parlemen bukan hanya sekedar pelengkap semata, tapi memang karena kualitasnya. Ditambah lagi, perempuan memiliki sesuatu yang khas yakni, perasaan dan hatinya sangat lembut serta hangat. Oleh karena itu, kalau perempuan terlibat dalam membuat peraturan dan kebijakan untuk rakyat seperti UU, perempuan akan memikirkan yang terbaik.