• Kabar Pertanian

Tinjau Smart Farming P4S Lembang Agri, Kementan: Satu Kata, Keren

Agus Mughni Muttaqin | Selasa, 11/10/2022 21:05 WIB
Tinjau Smart Farming P4S Lembang Agri, Kementan: Satu Kata, Keren Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi memetik paprika saat mengunjungi P4S Lembang Agri. (Foto: Kementan)

LEMBANG - Kementerian Pertanian terus menggenjot potensi dan peran P4S sebagai pembaharu pertanian di pedesaan. 

Menurut Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya atau P4S adalah kelembagaan pelatihan dengan metode permagangan pertanian dan perdesaan. P4S didirikan, dimiliki dan dikelola oleh pelaku utama dan pelaku usaha secara swadaya baik perorangan maupun kelompok.

“P4S memiliki peran untuk mendukung pembangunan pertanian karena pertanian itu berada di desa,” ungkap Mentan SYL. 

Mentan berharap P4S bisa menghadirkan inovasi-inovasi dibidang pertanian.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, di sela-sela kegiatan Rapat Pimpinan Lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, menyempatkan diri mengunjungi P4S Lembang Agri, Selasa (11/10/2022). 

Kunjungan ini dihadiri pula oleh Kepala Pusat Lingkup BPPSDMP, Kepala UPT Pelatihan dan Pendidikan, Pejabat Administrator dan Koordinator Lingkup BPPSDMP, dan Manajer PHLN Lingkup BPPSDMP.

Rombongan meninjau Smart Green House yang dikelola oleh P4S Lembang Agri seluas 1.000 meter2 dan ditanami 2.700 tanaman paprika. 

Kepala Badan dan rombongan juga sempat berbincang-bincang santai dengan Dodih, Pengelola P4S Lembang Agri. Diskusi mengalir seputar kegiatan on-farm budidaya paprika yang menggunakan teknologi hidroponik sistem deep flow technique (DFT). 

“Ada 16 unsur hara makro dan mikro yang dibutuhkan oleh tanaman, 9 unsur makro dan 7 unsur mikro dan ini penting untuk nutrisi tanaman agar tumbuh dengan bagus,” jelas Dedi.

Menurut Dedi Nursyamsi, P4S Lembang Agri ini sudah bisa menjadi model. 

“Saya berharap, setiap kabupaten ada 1 model P4S seperti Lembang Agri sebagai pembaharu pedesaan yang dapat menjadi contoh untuk masyarakat sekitar dan P4S lainnya,” jelas Dedi.

“Satu kata untuk P4S Lembang Agri, keren!!” ungkap Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian.

Kepala Badan dan rombongan juga menuju Packing House yang dikelola P4S Lembang Agri yang jaraknya 100 meter dari Green House. Di sana, aktivitas pengemasan sayuran sedang dilakukan oleh anggota kelompok tani yang akan dipasarkan ke beberapa pasar modern maupun ekspor, yaitu buncis. 

“Ada beberapa macam buncis yang dibudidayakan dan dipasarkan seperti buncis Kenya dan baby buncis,” jelas Dodih. 

Di depan seluruh rombongan, Ketua P4S Lembang Agri memaparkan profil P4S Lembang Agri, aktivitas budidaya pertanian yang dilakukan baik on-farm dan off-farm. Dijelaskan pula kegiatan permagangan dan pelatihan yang dilakukan.

“Sebagai pembaharu pedesaan, ternyata semuanya ada di P4S Lembang Agri ini,” jelas Dedi. “P4S Lembang Agri dari sisi on-farm sudah baik budidayanya, mulai dari penggunaan benih dan bibit yang berkualitas, memanfaatkan teknologi hidroponik dan bisa mengelola nutrisi dengan baik dan fertigasinya juga ok. Dari sisi off farm di sini diperlihatkan prosedur mulai dari membersihkan sayuran, grading, dan packaging nya juga sudah baik,” ungkapnya.

P4S Lembang Agri dinilai sangat menonjol agrisociopreneurnya. Anggota kelompok tani ada 245 orang dan sudah akses kredit usaha rakyat (KUR) bersama dengan kelompok mencapai 1 milyar, sehingga dapat meningkatkan skala usahanya. Pemasaran sayuran juga sudah dilakukan secara online memanfaatkan marketplace dengan alamat lembangagri.com.

FOLLOW US