• News

Presiden Belarusia Tuduh Ukraina Kirim 15 Ribu Tentara untuk Provokasi

Yati Maulana | Selasa, 04/10/2022 22:30 WIB
Presiden Belarusia Tuduh Ukraina Kirim 15 Ribu Tentara untuk Provokasi Presiden Belarusia Alexander Lukashenko di Sochi, Rusia 26 September 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko menuduh negara tetangga Ukraina pada hari Selasa mengirim 15.000 tentara ke daerah perbatasan untuk membangun pertahanan dan melakukan pengintaian, tindakan yang dia sebut "provokasi".

Lukashenko mengizinkan sekutu dekatnya Rusia pada bulan Februari untuk menggunakan Belarusia sebagai pos pementasan untuk invasi ke Ukraina. Namun, dia mengatakan Belarusia bukan pihak dalam konflik dan pasukannya sendiri tidak terlibat.

Dalam komentar yang dibawa oleh kantor berita negara BelTA, Lukashenko mengatakan unit Ukraina yang dibawa ke perbatasan telah memblokir jalan dan sedang menyiapkan pos pemeriksaan dan posisi tembak.

"Singkatnya, [Ukraina] tidak hanya membarikade dirinya sendiri, tetapi membangun tembok. Terus-menerus melakukan pengintaian optik, radio-elektronik, dan radio-teknis terhadap wilayah, pasukan, dan objek kami," kata Lukashenko.

"Seringkali dengan drone mereka melanggar garis perbatasan negara. Dan pada saat yang sama, mereka khawatir dan khawatir: `Oh, jangan biarkan Belarus memasuki perang`. Dan ada provokasi terus-menerus di perbatasan."

Pejabat Ukraina tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Lukashenko mengatakan negaranya terlibat dalam konflik hanya untuk mencegahnya menyebar ke Belarus dan untuk "mencegah serangan terhadap Belarus dengan kedok operasi militer khusus dari Polandia, Lithuania dan Latvia".

"Seperti yang saya katakan, tidak ada yang akan menembak Rusia di belakang dari wilayah Belarusia," katanya.

Tiga tetangga barat Belarus adalah bagian dari aliansi transatlantik NATO, yang membantu Ukraina untuk mempertahankan diri melawan Rusia dengan senjata dan intelijen tetapi mengatakan tidak akan mengambil bagian langsung dalam konflik.

FOLLOW US