• News

Presiden Belarusia Ancam Hentikan Pasokan Gas ke Eropa

Ariyan Rastya | Kamis, 11/11/2021 20:17 WIB
Presiden Belarusia Ancam Hentikan Pasokan Gas ke Eropa Ribuan orang terdampar dalam kondisi beku di perbatasan Belarusia-Polandia. (Foto: BBC)

katakini.com - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengancam akan memotong pasokan gas ke Eropa jika mereka menjatuhkan sanksi terhadap negaranya atas kasus migran yang masuk ke negara itu.

"Jika mereka menjatuhkan sanksi tambahan pada kami, kami harus merespons," kata pemimpin otoriter negara itu pada Kamis.

Ribuan orang berada di perbatasan Polandia, di mana mereka mengalami kondisi beku dengan harapan dapat menyeberang ke Uni Eropa.

Uni Eropa menuduh Belarus melakukan "serangan hibrida" di wilayahnya dengan mendorong ribuan orang untuk mencoba dan menyeberang ke Polandia.

Mereka mengklaim bahwa Lukashenko telah membujuk mereka para migran dengan janji palsu untuk masuk dengan mudah ke UE sebagai bagian dari "pendekatan gaya gangster yang tidak manusiawi". 

Lukashenko berulang kali membantah bahwa Belarus mengirim orang ke perbatasan sebagai pembalasan atas sanksi Uni Eropa yang ada.

Namun hari Kamis ini, para migran yang terdampar melemparkan batu dan berusaha mendobrak pagar kawat berduri di perbatasan Polandia.

"Polandia tidak mengizinkan kami masuk. Kami sangat lapar. Tidak ada air atau makanan di sini. Ada anak-anak kecil, pria dan wanita tua," kata Shwan Kurd seorang migran yang berusia 33 tahun.

BBC melaporkan melalui sebuah artikel bahwa Uni Eropa akan memberikan sanksi kepada maskapai penerbangan negara Rusia, Aeroflot, atas krisis tersebut.

Pada hari Kamis, maskapai membantah terlibat dalam membawa migran ke Belarus setelah sahamnya jatuh menyusul laporan tersebut.

Media pemerintah Rusia, sementara itu, melaporkan bahwa Presiden Vladimir Putin telah berbicara dengan sekutunya Lukashenko tentang masalah perbatasan.

 

FOLLOW US