JAKARTA - Finlandia menutup perbatasannya untuk turis Rusia mulai tengah malam tadi waktu setempat yang diperkirakan akan menyebabkan penurunan lalu lintas lintas batas yang signifikan setelah hampir 17.000 orang Rusia melintasi perbatasan ke Finlandia selama akhir pekan, kata pemerintah pada Kamis.

Masuknya Rusia sekarang dipandang membahayakan hubungan internasional Finlandia, Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto mengatakan pada konferensi pers. Masuk untuk kunjungan keluarga, serta untuk bekerja dan belajar, masih akan diizinkan, tambahnya.

Pemerintah Finlandia, waspada menjadi negara transit ke zona Schengen bebas paspor Eropa barat, pada hari Jumat mengatakan pihaknya berencana untuk menghentikan pariwisata dari Rusia dan bahwa keputusan akan diselesaikan pada hari-hari berikutnya.

Penutupan rute darat langsung ini dilakukan ketika ribuan orang Rusia berusaha untuk menghindari wajib militer ke dalam perang di Ukraina.

"Masuknya warga negara Rusia untuk tujuan wisata ke Finlandia membahayakan hubungan internasional Finlandia," kata Menteri Luar Negeri Pekka Haavisto dalam konferensi pers, menjelaskan bahwa keputusan itu menyusul pembicaraan dengan Ukraina dan tetangganya.

Estonia, yang seperti negara-negara Baltik dan Polandia berpendapat bahwa turis Rusia merupakan ancaman keamanan nasional, telah menyatakan frustrasi bahwa Finlandia tidak bergabung dengan mereka. Ukraina mengatakan Rusia harus tinggal di rumah dan berusaha menghentikan perang.

Uni Eropa telah melarang semua penerbangan dari Rusia, hanya menyisakan jalur transportasi kereta api dan jalan raya, dan bulan ini Uni Eropa setuju untuk membatasi penerbitan visa zona Schengen perjalanan bebas.

Pria muda Rusia yang berbicara kepada Reuters setelah menyeberang ke Finlandia pekan lalu mengatakan mereka pergi karena takut direkrut. Jumlah orang Rusia yang melintasi perbatasan ke Finlandia selama akhir pekan naik 80% dari minggu sebelumnya.

Pada hari Kamis, ada aliran mobil yang datang melalui persimpangan perbatasan Vaalimaa, menurut seorang saksi mata Reuters, meskipun lalu lintas agak tenang setelah akhir pekan.

"Kami memiliki indikasi bahwa pihak berwenang Rusia telah mengubah kebijakan mereka," kata kepala kontrol perbatasan Tuomas Laosmaa, seraya menambahkan jumlah pemuda Rusia yang datang telah berkurang pada Rabu. Dia tidak menguraikan.

Sementara jumlah kedatangan dari Rusia tetap di bawah tingkat pra-pandemi, banyak orang Finlandia telah menyatakan kekhawatiran atas kenaikan baru-baru ini.

"Sangat disayangkan bahwa kita berada dalam situasi yang disebabkan oleh Rusia, tetapi dalam situasi ini saya tidak merasa baik-baik saja bahwa mereka datang melalui Finlandia untuk pariwisata," kata Erkki Helaniemi, seorang spesialis keuangan yang berbicara kepada Reuters di ibukota Helsinki.

Pengumuman minggu lalu tentang mobilisasi publik pertama Rusia sejak Perang Dunia Kedua, untuk menopang perang Ukraina yang goyah, memicu serbuan ke perbatasan, penangkapan pengunjuk rasa, dan kegelisahan dalam populasi yang lebih luas.