• News

Italia Tengah Dilanda Banjir Bandang, Sedikitnya 10 Orang Tewas

Yati Maulana | Sabtu, 17/09/2022 16:01 WIB
Italia Tengah Dilanda Banjir Bandang, Sedikitnya 10 Orang Tewas Orang-orang membersihkan jalan setelah hujan lebat dan banjir mematikan melanda wilayah Cantiano, Italia, 16 September 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Sedikitnya 10 orang tewas akibat hujan lebat semalaman dan banjir di wilayah Marche Italia tengah, kata pihak berwenang pada Jumat, saat tim penyelamat terus mencari tiga orang yang masih hilang.

Di Cantiano, sebuah desa yang dekat dengan wilayah tetangga Umbria, penduduk membersihkan lumpur dari jalan-jalan, menurut rekaman Reuters, setelah aliran deras menyapu beberapa kota meninggalkan jejak mobil yang terjebak dan rusak. "Toko buah saya terbalik," kata Luciana Agostinelli, seorang penduduk setempat, kepada Reuters.

Sekitar 400 milimeter (15,75 inci) hujan turun dalam dua hingga tiga jam, kata badan perlindungan sipil, sepertiga dari jumlah yang biasanya diterima dalam setahun. "Itu seperti gempa bumi," Ludovico Caverni, walikota Serra Sant`Abbondio, desa lain yang dilanda banjir, mengatakan kepada radio pemerintah RAI.

Kepala badan perlindungan sipil nasional, Fabrizio Curcio, bertemu dengan otoritas lokal di ibu kota Marche, Ancona untuk menilai kerusakan, sementara ketua partai yang berkampanye untuk pemilihan 25 September di Italia menyatakan solidaritas mereka.

Rekaman yang dirilis oleh pemadam kebakaran menunjukkan tim penyelamat di rakit mencoba mengevakuasi orang-orang di kota tepi laut Senigallia, sementara yang lain berusaha membersihkan jalan bawah tanah dari puing-puing.

Paola Pino d`Astore, seorang ahli di Italian Society of Environmental Geology (SIGEA), mengatakan kepada Reuters bahwa banjir disebabkan oleh perubahan iklim dan tidak mudah diprediksi.

"Ini adalah fenomena yang tidak dapat diubah, rasa seperti apa masa depan kita nanti," katanya.

Sekitar 300 petugas pemadam kebakaran saat ini beroperasi di daerah itu dan telah menyelamatkan puluhan orang yang memanjat atap dan pohon semalaman untuk menghindari banjir, kata petugas pemadam kebakaran.

Stefano Aguzzi, kepala perlindungan sipil di pemerintah daerah Marche, mengatakan hujan turun jauh lebih kuat dari yang diperkirakan. "Kami diberi peringatan normal untuk hujan, tetapi tidak ada yang mengharapkan hal seperti ini," katanya kepada wartawan.

Enrico Letta, pemimpin Partai Demokrat kiri-tengah, mengatakan akan menangguhkan kampanye di Marche "sebagai tanda berkabung" dan mengizinkan aktivis lokalnya untuk berpartisipasi dalam upaya membantu masyarakat yang dilanda banjir.

FOLLOW US