• News

Pekerja Tambang Chili Mogok karena Masalah Keamanan dan Lubang Misterius

Yati Maulana | Kamis, 08/09/2022 17:30 WIB
Pekerja Tambang Chili Mogok karena Masalah Keamanan dan Lubang Misterius Pekerja di Escondida BHP, tambang tembaga terbesar di dunia, terlihat di depan lubang terbuka, di Antofagasta, Chili utara 31 Maret 2008. Foto: Reuters

JAKARTA - Para pekerja di tambang tembaga Escondida BHP (BHP.AX) yang tersebar luas di Chili utara pada Rabu memilih untuk mogok karena apa yang mereka gambarkan sebagai masalah keamanan, kata serikat pekerja tambang.

Serikat pekerja, yang mengatakan bahwa Escondida, tambang tembaga terbesar di dunia, tidak menanggapi keluhan berulang kali tentang potensi risiko keselamatan, hampir dengan suara bulat mendukung tindakan tersebut.

Pemogokan akan mengakibatkan penghentian sebagian pekerjaan pada 12 dan 14 September selama 12 jam setiap hari, diikuti dengan penghentian kerja tanpa batas waktu hingga kesepakatan dengan BHP tercapai, kata serikat pekerja.

Presiden Chili Gabriel Boric mengatakan bulan lalu dia ingin meratifikasi konvensi Organisasi Buruh Internasional tentang kesehatan dan keselamatan di tambang, setelah dua pekerja tewas dalam proyek konstruksi pertambangan pada Juli dan lubang pembuangan raksasa misterius yang baru-baru ini dibuka di dekat tambang tembaga.

Dalam sebuah pernyataan serikat pekerja mengatakan telah menghubungi "Minera Escondida-BHP menuntut penyelesaian beberapa ketidakpatuhan, pelanggaran, dan pelanggaran berkelanjutan, meminta dimulainya pembicaraan untuk menyelesaikannya segera."

Escondida mengatakan dalam sebuah pernyataan Rabu sore bahwa pihaknya telah mematuhi semua kewajiban tenaga kerja dan kontraktualnya dan menyebut pemogokan itu "melanggar hukum" karena undang-undang menetapkan mekanisme "jelas dan damai" untuk menyelesaikan perselisihan.

"Mengenai dugaan kondisi tidak aman dalam operasi tersebut, Escondida BHP mengklarifikasi bahwa secara preventif dan sesuai dengan protokolnya, pihaknya menutup sementara area yang terkena dampak," katanya, seraya menambahkan bahwa pihaknya telah melaporkan langkah-langkah ini kepada regulator pertambangan Sernageomin.

Area produktif lainnya "beroperasi secara normal," kata perusahaan itu.

Pekerja Escondida pada bulan Maret juga mengancam penghentian kerja di tengah klaim pelanggaran dalam kontrak kolektif mereka, sesuatu yang dibantah perusahaan.

FOLLOW US