JAKARTA – Para alumni memandang positif program Parlemen Remaja (Parja) DPR RI yang rutin dilaksanakan setahun sekali. Program itu kini telah memiliki ribuan alumni yang tersebar di penjuru nusantara.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengungkapkan, banyak hal yang bisa dipetik oleh para pelajar dari perhelatan yang dilaksanakan sejak tahun 2008 ini.

“Mereka merasakan manfaat besar Parlemen Remaja. Saat ini mereka saat ini berkiprah di banyak bidang ilmu, tidak hanya ilmu sosial tetapi juga ilmu hukum, ekonomi, teknik dan sebagainya,” ujar Indra usai menerima Alumni Parja Tahun 2019, 2020, dan 2021 di ruang rapat Sekjen DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2022).

Indra menuturkan, Almuni Parja tiga angkatan tersebut sengaja diundang ke DPR RI untuk sharing dan mengetahui progres serta manfaat yang didapat setelah mereka berpartisipasi dalam kegiatan ini. “Banyak dari mereka yang sudah berkuliah di beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia. Mereka yang hadir, memberi respon positif atas diadakannya Parlemen Remaja,” ucap Indra.

Pengalaman yang didapat oleh para peserta Parja sangat besar dan berbeda dengan pelatihan ataupun kursus di tempat lainnya. Dengan Parja, para pelajar mendapat kesempatan langsung untuk menimba ilmu dari para anggota dewan, juga para pejabat Setjen DPR RI dan Badan Keahlian DPR RI.

“Kepada nereka, kami menjelaskan bagaimana sebuah putusan politik diputuskan di DPR RI. Jadi untuk generasi muda, kalian harus yakin dan memahami bahwa politik itu tidak kotor. Kita berharap kepada mereka yang sejak muda memiliki kesadaran politik, mereka tahu kedepan apa yang baik untuk bangsanya,” terangnya.

Di sisi lain, Indra mengapresiasi keinginan Alumni Parja agar dibuatkan wadah yang menampung para alumni sejak 2008. “Tentu ini ide yang cukup baik sehingga mereka punya jejaring sesama alumni lintas generasi dari seluruh Indonesia,” tukasnya.

Sebelumnya, dalam sesi diskusi, Alumni Parja dapil Sulawesi Utara Agustinus Allan mengusulkan agar Setjen DPR RI membentuk wadah atau organisasi bagi Alumni Parja. “Jejaring Alumni Parja sudah ada sejak 2008. Akan sangat baik jika ada wadah untuk sharing, silaturahmi dan berbagi pengalaman baik itu semasa menjadi peserta Parja maupun pengalaman kerja lainnya,” ujar mahasiswa Fisipol UGM itu.