JAKARTA - Seorang pengusaha terkemuka Jerman naik jet pribadi yang jatuh ke Laut Baltik di lepas pantai Latvia setelah terbang setengah jalan melintasi Eropa dari Spanyol tanpa menanggapi panggilan pengendali, perusahaannya, Quick Air, mengatakan pada hari Senin.

Jet, Cessna 551 yang terdaftar di Austria, meninggalkan Jerez di Spanyol selatan pada Minggu sore, berbelok di Paris dan Cologne sebelum terbang langsung ke Laut Baltik, di mana ia berputar ke perairan lepas pantai Latvia, seperti ditunjukkan data pelacakan penerbangan.

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa itu adalah jet pribadi milik kami, Karl-Peter Griesemann," kata juru bicara Quick Air, sebuah perusahaan charter udara yang berbasis di Cologne. Griesemann dan tiga lainnya berada di dalam pesawat, tambah juru bicara itu.

Surat kabar Cologne Express melaporkan bahwa Griesemann adalah pilotnya dan dia ditemani oleh istri, putrinya, dan pacar putrinya.

Penyebab kecelakaan belum diketahui.

Layanan kontrol lalu lintas udara Spanyol ENAIRE mengatakan kehilangan kontak dengan pesawat di wilayah udara di atas Toledo pada 1455 waktu setempat (1255 GMT), satu jam setelah lepas landas. Ini memperingatkan pengontrol di Prancis, dan dua pesawat tempur dikirim untuk memantau jet.

Pesawat dari beberapa negara dan feri penumpang menuju ke lokasi kecelakaan pada Minggu malam untuk membantu operasi penyelamatan.

Sebuah bangkai kapal, sepetak limbah terkonsentrasi dan lapisan seperti minyak telah terlihat di dekat lokasi kecelakaan, kata kepala pencarian dan penyelamatan Latvia Peteris Subbota kepada televisi Latvia, seraya menambahkan tidak ada penumpang yang ditemukan.

Pesawat-pesawat tempur Jerman dan Denmark dikirim untuk mengamati pesawat yang terbang di atas Eropa utara pada Minggu sore tetapi tidak dapat melihat siapa pun di dalamnya. Baca selengkapnya

Griesemann telah menjadi tokoh terkemuka di Cologne, kota terbesar di Jerman barat, memainkan peran dalam perayaan karnaval tahunan kota yang sangat Katolik itu.