• News

25 Agustus Hari Songun di Korea Utara, Dimulainya Militer sebagai Kekuatan Utama

Tri Umardini | Kamis, 25/08/2022 10:15 WIB
25 Agustus Hari Songun di Korea Utara, Dimulainya Militer sebagai Kekuatan Utama 25 Agustus Hari Songun di Korea Utara, Dimulainya Militer sebagai Kekuatan Utama. (FOTO: NATIONAL TODAY)

JAKARTA - Hari Songun atau Songun Day diperingati setiap 25 Agustus merupakan salah satu peringatan penting di Korea Utara.

Hari ini dibuat untuk memperingati dimulainya kepempimpinan Songun atau pemerintahan yang mengutamakan militer di negara itu di bawah kepemimpinan Kim Jong-il pada 1960.

Keluarga Kim adalah keluarga penguasa Korea Utara. Mereka telah memegang kursi kekuasaan sejak negara itu berdiri pada tahun 1948.

Dikutip dari nationaltoday, Songun merupakan kebijakan untuk memberikan prioritas tertinggi pada anggota militer, Tentara Rakyat Korea (KPA) untuk menempati berbagai posisi dalam urusan negara dan alokasi sumber daya.

Dengan kebijakan ini, militer mendominasi dalam sistem politik dan ekonomi.

Tentara Rakyat Korea menempati kedudukan utama di pemerintahan dan masyarakat Korea Utara.

Asal-usul Songun berawal pada era perang anti Jepang pada 1930-an, saat pendiri Korea Utara, Kim Il-sung, berkuasa.

Setelah kunjungan ke Divisi Tank 105 di Pyongyang pada 25 Agustus, putra dan pengganti Kim Il-sung, Kim Jong-il mendirikan konsep Songun.

Kim Jong-il merancang sistem militer untuk mengklasifikasikan setiap warga negara menjadi tiga kelompok besar dengan prioritas diberikan kepada militer dan Tentara Rakyat Korea (KPA).

Menurutnya, semua masalah dalam masyarakat mereka dapat diperbaiki dengan menempatkan militer sebagai kekuatan utama.

Namun, seiring berjalannya waktu dan di bawah pemerintahan Kim Jong-un, konsep tersebut tampaknya telah menyusut maknanya dalam upaya untuk menyeimbangkan upaya partai yang berkuasa, Partai Pekerja Korea (WPK), dan Tentara Rakyat Korea ( KPA) yang merupakan partai penguasa sepanjang era sebelumnya. Istilah ini sekarang juga digunakan secara longgar untuk menandakan sesuatu yang `baik`.

Lebih jauh lagi, ketika kondisi kehidupan anggota militer menurun, Hari Songun telah menjadi hari lain untuk menandai pribadi dan kehidupan Kim Jong-il. (*)

FOLLOW US