• News

Timbulkan Kontroversi, Kapal Militer China Tinggalkan Sri Lanka

Yati Maulana | Selasa, 23/08/2022 11:15 WIB
Timbulkan Kontroversi, Kapal Militer China Tinggalkan Sri Lanka Kapal survei militer China Yuan Wang 5 tiba di Pelabuhan Internasional Hambantota, Sri Lanka, 16 Agustus 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Sebuah kapal survei militer China yang berlabuh di pelabuhan Hambantota yang dibangun China di Sri Lanka meskipun ada tentangan dari negara tetangga India, berangkat pada Senin setelah tinggal selama seminggu, kata perusahaan pelabuhan itu kepada Reuters.

Analis mengatakan Yuan Wang 5 termasuk di antara sekelompok kapal China yang memantau peluncuran satelit, roket, dan rudal balistik antarbenua. India, tetangga utara Sri Lanka, khawatir China dapat menggunakan pelabuhan itu sebagai pangkalan militer.

Sri Lanka, yang menghadapi krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dasawarsa dan membutuhkan dukungan keuangan dari China dan India, telah menunda kedatangan kapal tersebut setelah India menyampaikan keprihatinannya tetapi kemudian menyerah pada tuntutan China.

Kapal itu kini telah meninggalkan pelabuhan Sri Lanka selatan, kata Hambantota International Port Group, sebuah kemitraan antara pemerintah Sri Lanka dan China Merchants Port Holdings (0144.HK).

Tujuan kapal berikutnya tidak segera diketahui.
Pentagon mengatakan kapal Yuan Wang dioperasikan oleh Pasukan Dukungan Strategis Tentara Pembebasan Rakyat.

Yuan Wang 5 Kapten Zhang Hongwang mengatakan pekan lalu bahwa kunjungan kapal akan "memperdalam pertukaran antara China dan Sri Lanka di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi antariksa dan mempromosikan kemajuan bersama industri luar angkasa kedua negara".

China mengatakan pelabuhan Hambantota, yang disewa oleh China Merchants pada tahun 2017 selama 99 tahun, adalah bagian penting dari inisiatif Belt and Road yang menghubungkan proyek infrastruktur di berbagai negara.

FOLLOW US