• Info MPR

Wakil Ketua MPR: OTT Terhadap Rektor Unila Memprihatinkan

Akhyar Zein | Minggu, 21/08/2022 20:45 WIB
Wakil Ketua MPR: OTT Terhadap Rektor Unila Memprihatinkan Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat (foto: medcom.id)

JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat mengatakan tertangkapnya pimpinan lembaga pendidikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di tengah dampak krisis global yang mengancam banyak sektor, sangat memprihatinkan.

Penting bagi setiap anak bangsa untuk meningkatkan integritas diri dalam mengisi kemerdekaan.

"Memprihatinkan, lembaga pendidikan yang seharusnya merupakan institusi yang berfungsi menanamkan nilai-nilai integritas dan kejujuran, malah berurusan dengan KPK," kata  dalam keterangan tertulisnya, Minggu (20/8).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Rektor Universitas Lampung (Unila) Sabtu (20/8) dini hari, yang diduga terlibat kasus suap penerimaan mahasiswa baru.

Menurut Lestari, lembaga pendidikan harus berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai luhur kepada setiap anak bangsa agar mampu beradaptasi dengan baik menyikapi berbagai perubahan yang berdampak ancaman krisis global.

Integritas dan kejujuran merupakan bagian dari nilai-nilai yang diharapkan tumbuh dan melekat pada setiap generasi penerus bangsa.

Sehingga para penyelenggara pendidikan harus mampu menjadi contoh bagi para peserta didik dalam pelaksanaan niliai-nilai luhur bagi anak bangsa itu.

Kemampuan adaptasi anak bangsa dalam menghadapi perubahan, menurut Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, sangat bergantung pada pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai luhur bangsa dari seluruh masyarakat.

Nilai-nilai gotong-royong, kemanusiaan, integritas dan kejujuran yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, adalah sejumlah nilai yang harus dimiliki anak bangsa agar kita mampu bergerak bersama mengisi kemerdekaan dan menghadapi tantangan bangsa.

Selain itu, butuh konsistensi dari para pemangku kepentingan untuk memastikan bahwa daya adaptasi setiap warga negara terus meningkat seiring meningkatnya ancaman krisis global saat ini

FOLLOW US