• News

Tunisia Panggil Duta Besar AS setelah Pernyataan Blinken soal Demokrasi

Yati Maulana | Sabtu, 30/07/2022 16:01 WIB
Tunisia Panggil Duta Besar AS setelah Pernyataan Blinken soal Demokrasi Orang-orang memprotes referendum Presiden Kais Saied tentang konstitusi baru, di Tunis, Tunisia, 23 Juli 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Tunisia mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya memanggil seorang pejabat dari kedutaan Amerika Serikat setelah Menteri Luar Negeri Antony Blinken menyuarakan keprihatinan tentang demokrasi Tunisia.

Menteri Luar Negeri Tunisia Othman Jerandi mengatakan kepada penjabat kuasa usaha AS Natasha Franceschi bahwa pernyataan itu mewakili "campur tangan yang tidak dapat diterima dalam urusan internal nasional", kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Blinken menyatakan keprihatinannya tentang demokrasi Tunisia pada hari Kamis setelah Presiden Kais Saied memperkenalkan konstitusi baru yang memberi dirinya lebih banyak kekuasaan, tetapi reaksi luas di antara negara-negara demokrasi Barat tidak terdengar.

"Tunisia telah mengalami pengikisan norma demokrasi yang mengkhawatirkan selama setahun terakhir dan membalikkan banyak keuntungan rakyat Tunisia yang diperoleh dengan susah payah sejak 2011," kata Blinken kemudian, merujuk pada revolusi 2011 yang memperkenalkan demokrasi.

Konstitusi baru disahkan dalam referendum yang diadakan presiden pada Senin, setahun setelah Saied menutup parlemen terpilih dan mulai memerintah dengan dekrit.

FOLLOW US