• News

Ponsel Pejabat Tinggi Uni Eropa Disadap Spyware Pegasus

Tri Umardini | Sabtu, 30/07/2022 02:01 WIB
Ponsel Pejabat Tinggi Uni Eropa Disadap Spyware Pegasus Ilustrasi Spyware Pegasus. Ponsel Pejabat Tinggi Uni Eropa Disadap Spyware Pegasus. (FOTO: HO/IST)

JAKARTA - Ponsel sejumlah pejabat tinggi disadap oleh Spyware Pegasus. Hal ini diungkapkan Komisi Eropa yang merupakan cabang eksekutif Uni Eropa di Brussels.

Dalam surat tertanggal 25 Juli kepada anggota Parlemen Belanda Sophie in `t Veld, Komisaris Kehakiman Uni Eropa Didier Reynders mengatakan, dia diberitahu oleh Apple pada November 2021 tentang kemungkinan smartphone-nya diretas oleh Pegasus.

Surat tersebut telah dilihat oleh kantor berita AFP pada Kamis (28/7/2022).

Spyware Pegasus dapat menyalakan kamera ponsel atau mikrofon dan mengambil datanya.

Perangkat lunak ini menjadi kontroversi tahun lalu setelah beberapa media melaporkan, pemerintah di berbagai negara menggunakannya untuk memata-matai lawan.

Dalam surat itu Reynders menuliskan, penyelidikan internal tidak mengonfirmasi bahwa Pegasus menginfeksi perangkat pribadi atau profesional dia maupun staf Uni Eropa lainnya.

Namun, "beberapa pemeriksaan perangkat mengarah pada penemuan indikator telah disusupi."

Ia menambahkan, "Tidak mungkin menghubungkan petunjuk ini dengan pelaku tertentu dengan pasti."

Dengan alasan keamanan, surat itu tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang hasil penyelidikan Komisi Eropa yang masih berlangsung.

Sophie in `t Veld ikut berpartisipasi dalam penyelidikan Parlemen Uni Eropa terhadap Pegasus, untuk mengeksplorasi tuduhan penggunaan spyware tersebut oleh pemerintah negara-negara Uni Eropa terutama di Hongaria, Polandia, dan Spanyol.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez bulan lalu berjanji memperketat pengawasan terhadap dinas rahasia "Negeri Matador", setelah merebak skandal penggunaan Pegasus untuk meretas politisi papan atas.

Skandal itu pecah pada April 2022 ketika Citizen Lab pengawas keamanan siber Kanada mengatakan, ponsel lebih dari 60 orang yang terkait gerakan separatis Catalan disadap menggunakan Spyware Pegasus.

Reynders sementara itu berkata, Komisi Eropa telah meminta informasi lebih lanjut ke Hongaria, Polandia, dan Spanyol tentang penggunaan Pegasus.

Hongaria dan Polandia menjawab bahwa penggunaan Spyware Pegasus untuk alasan keamanan nasional yang sah. (*)

FOLLOW US