• News

Tercatat 800 Kali Gempa Susulan, Warga di Filipina Utara Pilih Tidur di Tenda

Yati Maulana | Kamis, 28/07/2022 11:44 WIB
Tercatat 800 Kali Gempa Susulan, Warga di Filipina Utara Pilih Tidur di Tenda Gambaran umum kerusakan akibat gempa bumi di Vigan, Filipina 27 Juli 2022. Foto: Reuters

JAKARTA - Penduduk yang ketakutan di provinsi Abra, Filipina, menghabiskan malam dengan tidur di luar ruangan setelah gempa kuat melanda pulau utara Luzon, menewaskan empat orang dan melukai lebih dari 130 orang.

Beberapa orang di daerah itu mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka terlalu takut untuk kembali ke rumah. Mereka berkemah di luar bersama keluarga mereka di trotoar dan di taman untuk memastikan keselamatan mereka.

Gempa berkekuatan 7,1 mengguncang pulau Luzon di Filipina utara pada Rabu pagi, merusak rumah dan bangunan, termasuk bangunan warisan dan gereja berusia berabad-abad. Seismolog sejak itu mencatat hampir 800 gempa susulan.

Erlinda Bisares, seorang penduduk di kota Bangued di Abra, yang hanya berjarak 11 km (6,8 mil) dari pusat gempa, mengatakan dia dan keluarganya tidak ingin mengambil risiko untuk pulang ke rumah.

"Kami sangat takut," kata Bisares kepada CNN Filipina, mengingat bagaimana gempa mengguncang rumah dan perabotannya. "Kami tidak mempermasalahkan barang-barang kami, kami hanya bergegas keluar. Hidup lebih penting."

Mark Timbal, juru bicara badan bencana nasional, mengatakan kepada wartawan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa telah direvisi menjadi empat dari lima, tetapi jumlah korban luka telah meningkat menjadi lebih dari 130.

Filipina rentan terhadap bencana alam dan terletak di "Cincin Api" Pasifik yang aktif secara seismik, sekelompok gunung berapi dan garis patahan yang melingkari tepi Samudra Pasifik. Gempa bumi sering terjadi dan ada rata-rata 20 topan setiap tahun, beberapa memicu tanah longsor yang mematikan.

Sekretaris Pekerjaan Umum Manuel Bonoan mengatakan operasi pembersihan radio DZBB sedang berlangsung dan lembaganya telah mulai membersihkan puing-puing dari jalan-jalan utama di Abra dan di distrik-distrik lain yang terkena dampak longsoran batu yang dipicu oleh gempa.

Ricardo Jalad, administrator Kantor Pertahanan Sipil, mengatakan kepada stasiun radio DZRH beberapa bagian Abra masih tanpa listrik atau air dan mengalami gangguan komunikasi.

Kementerian anggaran mengatakan pihak berwenang siap untuk mengeluarkan dana untuk bantuan bencana.

FOLLOW US