JAKARTA - Dirumorkan bakal menjadi James Bond versi perempuan setelah Daniel Craig tak lagi menjadi agen 007, Ana de Armas menegaskan tak perlu ada James Bond perempuan.

Ia merasa baik-baik saja dengan karakter James Bond laki-laki yang terus menjadi pusat waralaba film tersebut.

"Tidak perlu Bond wanita," ujar aktris The Grey Man baru-baru ini kepada The Sun.

Hanya saja ia menegaskan, hal yang perlu dilakukan adalah menggali karakter perempuan di film James Bond menjadi lebih berarti.

Tak sekadar pemanis di film-film James Bond seperti sebelumnya.

"Yang saya inginkan adalah peran perempuan dalam film-film Bond, meskipun Bond akan terus menjadi laki-laki, dihidupkan dengan cara yang berbeda, bahwa mereka diberi bagian dan pengakuan yang lebih substansial," lanjut Ana de Armas (34).

Dalam film James Bond “No Time to Die” Ana de Armas memerankan Paloma. “Itulah yang menurut saya lebih menarik ketimbang membalik-balik,” ujar pemeran Blade Runner ini.

Ana de Armas mengatakan dia percaya harus ada peran yang lebih baik untuk wanita di samping James Bond pria - karakter ikonik yang menurutnya harus tetap setia pada bagaimana dia awalnya ditulis.

"Seharusnya tidak perlu mencuri karakter orang lain, Anda tahu, untuk mengambil alih," tambahnya.

"Ini adalah novel, dan itu mengarah ke dunia James Bond ini dan fantasi alam semesta tempat dia berada."

Dengan No Time to Die menjadi film terakhir Daniel Craig sebagai karakter judul waralaba, penggemar di seluruh dunia berspekulasi tentang siapa yang bisa memerankan James Bond berikutnya.

Produser James Bond, Barbara Broccoli menutup rumor ketika dia mengatakan kepada Deadline pada bulan Juni bahwa "tidak ada yang mencalonkan diri."

"Kami sedang mencari tahu ke mana harus pergi dengannya, kami sedang membicarakannya," lanjutnya saat itu.

"Tidak ada naskah dan kami tidak bisa membuat satu sampai kami memutuskan bagaimana kami akan mendekati film berikutnya karena, sungguh, ini adalah penemuan kembali dari James Bond."

Barbara Broccoli menjelaskan bahwa "penemuan kembali" karakter judul ini tidak akan menjadi proses yang cepat.

"Kami menemukan kembali siapa dia dan itu membutuhkan waktu," katanya kepada Deadline.

"Saya akan mengatakan bahwa syuting setidaknya dua tahun lagi."

Barbara Broccoli menambahkan bahwa dia ingin film berikutnya memiliki sutradara wanita.

"Saya ingin memiliki sutradara wanita," katanya. "Kita harus melihat apa yang terjadi, kita akan memulai prosesnya sekitar tahun ini, kurasa." (*)