JAKARTA - Netflix Inc. sedang mencari cara untuk mengubah kesepakatan pemrogramannya dengan studio Hollywood untuk memungkinkan peluncuran pelopor streaming dari versi layanan yang didukung iklan, Wall Street Journal melaporkan pada hari Selasa.

Perusahaan telah memulai pembicaraan dengan Warner Bros., Universal, dan Sony Pictures Television, kata laporan itu, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Pembicaraan itu juga perlu menegosiasikan ulang perjanjian untuk acara televisi lama seperti "Breaking Bad" dari Sony dan "NCIS" dari Paramount Global, menurut laporan itu.

Netflix mengatakan kepada Reuters bahwa masih di hari-hari awal untuk memutuskan bagaimana meluncurkan opsi yang didukung iklan dengan harga lebih rendah, dan menambahkan bahwa itu semua hanyalah spekulasi pada saat ini.

Warner Bros, Universal dan Sony tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.

Sebelumnya pada bulan Juni, co-CEO Ted Sarandos mengatakan Netflix sedang dalam pembicaraan dengan beberapa perusahaan untuk kemitraan periklanan.

Setelah kehilangan pelanggan untuk pertama kalinya dalam satu dekade dan memproyeksikan penurunan 2 juta pada kuartal mendatang, Netflix mengatakan pada bulan April sedang mempertimbangkan peluncuran tingkat harga yang lebih rendah dengan iklan.

Penantang paling tangguh Netflix – Disney+ dari Walt Disney Co – juga mengatakan akan memperkenalkan tingkat yang didukung iklan, karena ledakan pandemi dalam streaming memudar, persaingan ketat, dan kenaikan inflasi menekan pengeluaran konsumen untuk hiburan.