JAKARTA - Elon Musk memang produktif dalam “membuat” anak. CEO Tesla berusia 51 tahun ini baru saja memiliki anak kembar dengan Shivon Zilis, November 2021 lalu.

Si kembar lahir di Austin, Texas.

Hal itu terungkap dalam dokumen pengadilan yang diterbitkan Insider Wednesday.

Surat kabar setempat mengungkapkan pada April lalu, Elon Musk dan Shivon Zilis – yang merupakan direktur proyek di perusahaan Neuralink – meminta pengadilan wilayah Texas untuk mengubah nama bayi mereka sehingga mereka akan "memiliki nama belakang ayah dan ibu sebagai bagian dari nama tengah mereka."

Jenis kelamin si kembar tidak dipublikasikan dan nama mereka disunting dari dokumen.

Menurut Insider, seorang hakim Austin mengabulkan permintaan pasangan tersebut pada bulan Mei.

Belum ada tanggapan resmi dari pihak Elon Musk dan Shivon Zilis mengenai kelahiran anak kembar mereka.

Kelahiran si kembar hanya berselang beberapa minggu sebelum Elon Musk dan mantan pacarnya Grimes menyambut seorang bayi perempuan melalui ibu pengganti Desember 2021, meskipun pasangan itu berpisah pada September.

Dalam cerita sampul untuk Majalah Vanity Fair, Grimes mengungkapkan kelahiran Exa Dark Sideræl, yang mereka juluki Y.

Dari Elon Musk, Grimes juga berbagi hak asuh untuk putranya yang berusia 2 tahun yang bernama X A-12.

Saat itu, Grimes mengatakan, dia dan Elon Musk menginginkan lebih banyak anak.

"Kami selalu menginginkan setidaknya tiga atau empat" - tetapi pada hari artikel itu dirilis, dia mentweet bahwa mereka telah putus.

Elon Musk merupakan ayah dari 10 anak. Dari istri pertamanya Justine Wilson ia memiliki Vivian Jenna Wilson dan Griffin Musk, kembar berusia 18 tahun.

Kemudian tiga anak kembar lainnya yaitu Kai, Damian, dan Sax Musk yang lahir pada 2006.

Selain itu Elon Musk dan Justine Wilson juga memiliki putra lain, Nevada Musk yang meninggal dunia pada usia 10 minggu.

Anak pertamanya, Vivian mengubah nama dan jenis kelaminnya secara legal. Hal itu diketahui dari catatan pengadilan.

Dalam petisi aslinya, yang diajukan pada 18 April — tak lama setelah ulang tahunnya yang ke-18 — Vivian menyertakan kalimat pendek yang menjelaskan permintaannya untuk perubahan.

"Identitas Gender dan fakta bahwa saya tidak lagi hidup dengan atau ingin berhubungan dengan ayah kandung saya dengan cara, bentuk atau bentuk apa pun," tulisnya, menurut dokumen pengadilan.

Sejatinya, Elon Musk tidak sering membahas keluarganya sendiri.

Tetapi dia memiliki pendapat yang kuat tentang peningkatan tingkat kelahiran.

Elon Musk pernah menyatakan di Wall Street Journal edisi Desember 2021 bahwa tidak cukup banyak penduduk di dunia.

"Saya pikir salah satu risiko terbesar bagi peradaban adalah tingkat kelahiran yang rendah dan angka kelahiran yang menurun dengan cepat," katanya.

"Tolong lihat angkanya –– jika orang tidak punya anak lagi, peradaban akan runtuh, tandai kata-kata saya." (*)