JAKARTA - Daerah kantong independen Ukraina yang memproklamirkan diri Luhansk sekarang sepenuhnya di bawah kendali Moskow, menteri pertahanan Rusia mengatakan kepada Presiden Vladimir Putin pada hari Minggu.

“Setelah operasi militer yang sukses, pasukan Rusia dan Milisi Rakyat Luhansk membentuk kendali penuh atas kota Lysychansk dan sejumlah pemukiman di dekatnya,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan.

Menteri Pertahanan Sergey Shoygu melaporkan “pembebasan Republik Rakyat Luhansk” kepada Putin pada hari Minggu, katanya.

“Total wilayah yang dibebaskan selama satu hari terakhir adalah 182 kilometer persegi (70 mil persegi),” kata kementerian itu.

Donetsk dan Luhansk – keduanya bagian dari wilayah Donbas timur Ukraina, berbatasan dengan Rusia – adalah tempat pemberontakan yang didukung Rusia mulai tahun 2014, ketika Rusia secara ilegal mencaplok Semenanjung Krimea Ukraina.

Presiden Putin mengakui "kemerdekaan" Donetsk dan Luhansk tepat sebelum memulai perang Ukraina pada 24 Februari ini.

Seperti halnya Krimea, seluruh Donbas masih diakui secara internasional sebagai wilayah Ukraina, dan angkatan bersenjata negara itu terus berjuang untuk itu.