JAKARTA - Situs web surat kabar Inggris The Telegraph telah diblokir di Rusia menyusul permintaan dari jaksa agung, data dari regulator komunikasi negara Roskomnadzor menunjukkan pada hari Selasa.

Akses ke situs itu dibatasi setelah ditemukan telah menyebarkan "informasi yang tidak akurat tentang operasi militer khusus yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Rusia di wilayah Ukraina", kantor berita TASS mengutip regulator mengatakan.

Sejak mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari, Rusia telah menindak liputan media tentang konflik tersebut, memblokir situs web outlet berita asing yang diklaim telah menyebarkan berita "palsu" tentang kampanye militernya.

Moskow menyebut tindakannya sebagai "operasi militer khusus" untuk melindungi penduduk berbahasa Rusia Ukraina dari penganiayaan, tetapi Kyiv dan sekutunya mengatakan ini adalah dalih tak berdasar untuk perampasan tanah yang telah menewaskan ribuan orang dan mengusir jutaan orang dari rumah mereka.