• Oase

Kepercayaan Umat Muslim, `Amirul Umara` Abu Ubaidah bin Al Jarrah Radhiyallahu `Anhu

Rizki Ramadhani | Kamis, 16/06/2022 17:02 WIB
Kepercayaan Umat Muslim, `Amirul Umara` Abu Ubaidah bin Al Jarrah Radhiyallahu `Anhu Ilustrasi (foto:republika)

Jakarta - Tidaklah mudah memiliki teman yang sangat dipercaya dan mampu menjaga amanah. Namun sebenarnya umat muslim memilikinya, yaitu Abu Ubaidah bin al-Jarrah Radhiyallahu ‘Anhu. Beliau merupakan orang kepercayaan umat ini.

Namanya Amir bin ‘Abdillah bin al-Jarrah bin Hilal al-Fihri al-Qurasyi Radhiallahu `Anhu, lebih dikenal dengan kun-yahnya, Abu Ubaidah. Ibunya adalah Umamah binti Ghanam bin Jabir bin ‘Abdul ‘Uzza bin Amirah bin Umairah.

Abu Ubaidah bin al-Jarrah رضي الله عنه lahir 40 tahun sebelum hijrah di Mekah dan termasuk paling awal memeluk agama Islam melalui dakwah Abu Bakar رضي الله عنه.

Lelaki yang usianya lebih muda 13 tahun dari Rasulullah ﷺ ini turut berhijrah ke Habasyah (Ethiopia), tetapi tidak lama tinggal di sana. Kemudian, hijrah ke Madinah dan dipersaudarakan dengan Sa’ad bin Muadz, menurut versi lain dengan Muhammad bin Maslamah.

Abu Ubaidah رضي الله عنه memliki beberapa keutamaan dalam Islam, diantaranya termasuk 10 orang sahabat yang dijamin masuk surga.

Beliau رضي الله عنه turut serta dalam seluruh peperangan dalam membela Islam. Demikian pula dalam berbagai peperangan pada masa Abu Bakar dan Umar.

Saat berusia 41 tahun, Abu Ubaidah رضي الله عنه terlibat dalam perang Badar. Keimanannya kepada Allah ﷻ dan ketulusannya terhadap agama-Nya tampak dari kiprahnya pada saat itu, bahkan Allah ﷻ berfirman dalam surah Al-Mujadilah (58) ayat 22 diantaranya berkenaan dengan hal tersebut. Ketika perang Uhud, dua gigi depannya patah sehingga dijuluki dengan Atsram (yang terpecah giginya, atau jatuh dari akarnya).

Keutamaan berikutnya, Persaksian Rasulullah ﷺ saat mengutus Abu Ubaidah رضي الله عنه sebagai “orang kuat terpercaya” kepada delegasi Najran dari Yaman.

Selanjutnya, Muhajirin dari kaum Quraisy inilah yang pertama-tama dijuluki sebagai pemimpin para pemimpin (Amirul Umara). Termasuk keutamaannya, dari persaksian Rasulullah ﷺ tentang mulianya akhlak Abu Ubaidah رضي الله عنه yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim "Sesungguhnya setiap umat memiliki amin (orang yang paling amanah atau kepercayaan), dan amin umat ini adalah Abu Ubaidah bin al-Jarrah.“

Keutamaannya yang lain, termasuk tujuh laki-laki yang terbaik, berdasarkan hadits riwayat at-Tirmidzi. Juga keutamaannya termasuk sahabat yang paling Nabi ﷺ cintai. (Shahih at-Tirmidzi).

Pada masa khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq رضي الله عنه, Abu Ubaidah رضي الله عنه diangkat menjadi penasihat dan pembantu utama khalifah, juga menjadi panglima perang melawan kekaisaran Romawi.

Selain itu, di masa khalifah Umar bin al-Khattab رضي الله عنه, Abu Ubaidah رضي الله عنه ditunjuk sebagai panglima perang pengganti Khalid bin al-Walid رضي الله عنه dan berhasil menaklukkan wilayah Syam (Suriah), kemudian menjadi hakim dan gubernur negeri Syam.

Wabah virus tha’un amwas menyerang wilayah Syam pada tahun 16 Hijriyah dengan merenggut 25 ribu orang wafat termasuk Abu Ubaidah ibnu Al-Jarrah رضي الله عنه yang syahid pada tahun 18 Hijriyah, bertepatan 639 M dalam usia 58 tahun dan dimakamkan di Deir Alla, Jordan Valley, Yordania.

Berdasarkan hadits riwayat Muslim, Abu Ubaidah رضي الله عنه syahid dengan menggabungkan keutamaan syahidnya, yaitu wafat dalam ketaatan kepada Allah ﷻ, karena tha’un, juga wafat saat jihad di jalan Allah. Semoga Allah ﷻ meridhai dan merahmati orang kepercayaan umat ini, Abu Ubaidah bin al-Jarrah. (Kontributor : Dicky Dewata)

 

FOLLOW US