JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha menilai ajang balapan Formula E yang digelar hari Sabtu (4/6) kemarin belum bisa dibilang sukses. Giring menilai kesuksesan Formula E tidak bisa dilihat hanya dari segi keramaian dan habisnya penjualan tiket.

Mantan vokalis Nidji tersebut menyebutkan bahwa parameter kesuksesan sebuah ajang bertaraf internasional itu harus dilihat dari dampak ekonomi dan sosial terhadap masyarakat sekitar.

"Berhasil lihatnya dari mana? Apakah dilihat dari jumlah penontonnya, apakah dilihat dari jumlah keuntungannya, apakah dilihat dari dampak ekonominya ke masyarakat sekitar DKI Jakarta," kata Giring saat di wawancarai di Kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (6/6).

"Makanya sukses tuh dilihat dari mana? Kalau cuma ramai dan ingar bingar saja sih itu bukan sukses," tambahnya, seperti dilansir dari CNNIndonesia.com.

Giring juga mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta harus terbuka tentang jumlah keuntungan dan kerugian dari menyelenggarakan Formula E ke masyarakat Jakarta.

"Kalau untung, uangnya dipakai buat apa? Terus kalau rugi, siapa yang nanggung? Jangan sampai nanti kalau rugi nanti yang nanggung uang pajak masyarakat," paparnya.

Giring juga menyayangkan sikap Pemprov DKI yang justru terlalu memprioritaskan Formula E sedangkan masih ada yang lebih prioritas di Jakarta, seperti polusi dan kemacetan.

"Masih banyak kemacetan, masih banyak titik-titik banjir, polusi. Setelah pandemi Covid, bagaimana kita ngomongin menambah lapangan pekerjaan di DKI. Kemarin kita baru dengar banyak start up yang PHK karyawannya, ini bagaimana," tuturnya.

Formula E 2022 sukses digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) pada Sabtu kemarin, dan mendapat banyak pujian dari berbagai pihak.

Presiden Joko Widodo juga menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya ajang balapan tersebut. Di sisi lain, Bos Formula, Alberto Longo juga memuji Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan usai gelaran Formula E.